DBasia.news – Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kandas di final Australia Open 2019 dan pulang dengan tangan hampa.
Di final, Praveen/Melati berjumpa dengan peringkat dua dunia, Wang Yilyu/Huang Dongping, Minggu (9/6). Pasangan China itu memaksa Praveen/melati bertekuk lutut dengan skor 15-21, 8-21.
Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, menilai Praveen/Melati masih kalah kualitas dari Wang Yilyu/Huang Dongping.
“Sebenarnya secara permainan ramai. Namun Praveen/Melati kalah tahan saja,” ujar Nova.
“Dari segi pertahanan, pemain China memang sulit untuk ditembus, dan mereka juga lebih jarang mati (membuat kesalahan) sendiri,” sambungnya.
Nova menyebut Praveen/Melati harus bekerja lebih keras lagi demi mengejar ganda campuran top dunia. Selain Wang Yilyu/Huang Dongping, China juga masih memiliki pasangan kuat lain yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
“Kami harus bekerja lebih ekstra lagi untuk mengejar dua pasangan China ini. Kalau yang pasangan dari negara lain, sudah bisa diatasi. Tinggal dua pasangan China ini saja,” tutur Nova.
-
Praveen dan Melati Melaju ke Final Thailand Open 2021
-
Pearly Tan Bangga Kalahkan Praveen/Melati di Malaysia Masters
-
Deretan Bonus Menanti Praveen/Melati setelah Juarai All England
-
Pandemi Belum Reda Indonesia Sambut New Normal, Melati: Ngeri Juga Sih
-
Melati Daeva Lihat Sisi Positif Penundaan Olimpiade 2020