DBasia.news – Il Corriere Sport mengabarkan negosiasi kontrak Lewis Hamilton dengan Mercedes mengalami kebuntuan. Hal itu disebabkan keputusan perusahaan induk Mercedes yang melakukan intervensi.
Kombinasi Hamilton dan Mercedes menguasai F1 dalam beberapa musim terakhir. Total enam gelar telah mereka raih sejak 2014 dengan hanya 2016 lepas dari tangan Hamilton.
Akan tetapi kontrak Hamilton dengan Mercedes telah berakhir pada 2020. Hasilnya pembalap asal Inggris Raya tersebut berstatus tanpa tim saat ini.
Hamilton meminta kontrak berdurasi empat tahun dengan gaji 50 juta dolar per musim. Permintaan Hamilton tersebut sejatinya tidak masalah bagi Mercedes.
Petinggi Mercedes, Toto Wolff, kabarnya telah menyetujui permintaan Hamilton. Namun, Daimler yang menjadi perusahaan induk Mercedes merasa keberatan.
CEO Daimler, Ola Kallenius, menghentikan negosiasi kontrak Mercedes dengan Hamilton. Bukan tanpa alasan, Kallenius menilai permintaan kontrak juara bertahan F1 itu terlalu panjang.
Apalagi Hamilton bakal berusia 36 tahun dalam waktu dekat. Hasilnya Daimler pun hanya berniat menyodorkan kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi pada tahun ketiga.
Hamilton ditengarai meminta jumlah berbeda apabila hanya menerima kontrak tiga tahun. Pembalap asal Inggris Raya itu menginginkan 70 juta dolar per musim.