DBasia.news – Jorge Lorenzo sempat mengatakan kepada media segala sesuatunya positif menuju lomba putaran keempat MotoGP 2019 di Sirkuit Jerez, Spanyol pada Kamis pekan lalu.
Lorenzo seakan percaya diri bisa mendapatkan hasil terbaik sejak gabung Repsol Honda. Maklum, ia memang punya rekam jejak positif di Jerez.
Namun tiga hari berselang, komentar bersemangat Lorenzo tidak terbukti. Start dari posisi sebelas, eks pembalap Yamaha dan Ducati ini hanya finis urutan 12.
Yang perlu dicatat dari performa Lorenzo di Jerez adalah ia finis di belakang pembalap penguji Honda yang tampil dengan fasilitas wild card, Stefan Bradl. Bradl yang finis posisi sepuluh, bahkan unggul lima detik dari Lorenzo.
Jadi bisa dimaklumi, usai lomba MotoGP Spanyol, Lorenzo sangat kecewa. “Tentu saja, saya tidak bisa senang dengan hasil lomba saya. Logikanya saya sedih, kecewa, dan khawatir,” kata Lorenzo.
“Anda bisa lihat muka saya. Saya benar-benar tidak senang. Saya tidak suka situasi ini. Tapi saya seorang juara dan juara bakal bekerja keras sampai menemukan solusi,” tambah pembalap asal Spanyol ini.
Lebih lanjut, Lorenzo menyebut problem utama dirinya dengan motor Honda RC213V masih mengenai buruknya performa motor ketika masuk tikungan. Padahal aspek ini merupakan nilai plus seorang Lorenzo.*