DBasia.news – Akhir pekan lalu event Badminton Asia Mixed Team Championship 2019 yang berlangsung di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong, telah selesai digelar.
Hasilnya Indonesia hanya mampu menjadi semifinalis. Pada semifinal, tim Indonesia dipermak oleh Jepang dengan skor 0-3. Sejatinya semifinalis sudah mencapai target yang dibebankan PBSI.
Meskipun begitu, Susy Susanti selaku Kabid Binpres PBSI dan Manajer tim tetap menyimpan rasa kekecewaan. Menurutnya penampilan banyak pemain seharusnya bisa lebih baik lagi.
“Untuk Vito (Shesar Hiren Rhustavito) sudah sesuai harapan. Dia sudah maksimal. Tapi untuk yang lain, saya sebenarnya berharap masih lebih dari itu. Ada beberapa yang kurang keluar mainnya,” kata Susy.
“Lalu juga ada yang strateginya agak salah. Tapi secara keseluruhan bisa dibilang ini kan pemain pelapis, jadi ini bisa untuk pembelajaran buat mereka ke depannya,” lanjutnya.
Lebih lanjut Susy menilai ada beberapa hal yang masih harus ditambah dan dilatih lagi. Seperti daya tahan, pola main, sampai fokus para pemain.
Dia mencontohkan seperti saat pemain sudah unggul tapi justru lengah karena hilang fokus dan konsentrasi. Kemudian ada adaptasi lapangan juga yang harus dipercepat.
“Banyak hal non teknis yang perlu dimatangkan lagi dan disiapkan lagi untuk ke pertandingan berikutnya,” Susy menuturkan.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Harapan Susy Susanti pada Hari Kartini
-
Susy Susanti Bicara Soal Dampak Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 terhadap Program Latihan Pelatnas
-
PBSI Fokus Latihan Kebugaran