DBasia.news – Otoritas keselamatan transportasi udara Amerika Serikat (FAA) merilis pernyataan mengenai kematian legenda NBA Kobe Bryant dan sekaligus menyatakan sedang menggelar penyelidikan atas kecelakaan itu. Bryant, 41 tahun, naik helikopter pribadinya bersama empat orang lainnya. Saat di udara, helikopter itu terbakar untuk kemudian jatuh setelah berputar-putar.
Dinas penyelamat darurat segera mencapai situs jatuhnya helikopter itu tetapi mendapati tidak ada seorang pun yang selamat dari kecelakaan itu.
FAA memastikan bahwa penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya helikopter tersebut masih berlangsung.
“Informasi ini masih awal dan masih bisa berubah,” kata FAA dalam pernyataan itu. “Sebuah helikopter S-76 jatuh pagi ini di bawah situasi yang belum diketahui di dekat Calabasas, Kalifornia. Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa ada lima orang penumpang. Silakan cek kepada otoritas setempat untuk informasi lebih lanjut mengenai kondisi para penumpang,” sambung FAA. “FAA dan NTSB (badan keselamatan transportasi nasional AS) akan menginvestigasinya.”
Kota Calabasas juga mengeluarkan penyataan setelah kecelakaan itu. “Kabar yang amat menyedihkan bahwa kami mengetahui kematian Kobe Bryant dan empat orang lainnya dalam kecelakaan helikopter di Calabasas,” tulis pemerintah kota itu.
“Helikopter itu jatuh di lapangan terpencil di luar Las Virgenes sekitar pukul 10 pagi,” sambung pemerintah kota ini seraya mengatakan helikopter jatuh ini tidak merenggut korban lain selain kelima penumpangnya. “FAA dan NTSB sedang menyelidiknya.”
Departemen Sherrif Los Angeles County memastikan semua dari kelima orang yang berada di heli itu meninggal dunia.