DBasia.news – Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Eko Junor, menyebut pemerintah dan warga Jepang mulai melunak mengenai pagelaran Olimpiade 2020. Beberapa negara pun telah menyatakan niat mundur apabila Olimpiade Tokyo 2020 tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Sebut saja seperti Kanada dan Australia yang telah mengonfirmasi untuk menarik diri. Hal ini pula yang membuat Jepang mempertimbangkan diri untuk menunda ajang empat tahunan itu.
Simpang siur mengenai kelanjutan Olimpiade 2020 terus berlangsung hingga saat ini. Penyebaran virus corona yang sudah menjangkiti sekitar 382 jiwa menjadi alasan ajang empat tahunan tersebut menjadi tanda tanya.
Sejumlah negara telah mengindikasikan akan menarik diri dari Olimpiade 2020. Paling berani adalah Kanada yang menegaskan tidak akan mengirim atlet ke Tokyo untuk mengikuti ajang multi event tersebut.
Kondisi tersebut membuat pemerintah dan warga Jepang akhirnya melunak. Setidaknya demikian yang diungkapkan oleh Eko Junor saat dihubungi Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, melalui pesan singkat.
“Belum ada konfirmasi penundaan, yang ada baru komunikasi antara kemungkinan penundaan antara Presiden IOC dgn PM Jepang. Pada awalnya sebagian besar rakyat Jepang masih insist untuk tetap on schedule,” tulis Eko Junor.
“Tetapi, setelah banyak negara keberatan untuk mengirim atletnya, maka pemerintah dan rakyat Jepang mulai melunak. Secepatnya secara official konfirmasi masalah tersebut akan diinfokan oleh IOC dan TOCOG kpd seluruh anggota IOC.”
“Video Conference Perdana Menteri Jepang dengan Ketua IOC baru akan berlangsung 18.00 WIB. Namun, nanti akan saya update hasilnya. Terima kasih,” lanjut Junor dalam pesan singkatnya itu.
Sebelumnya, IOC memang mengungkapkan sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk Olimpiade 2020. Namun, saat itu mereka menyebut pembatalan Olimpiade 2020 tidak masuk ke dalam opsi.