DBasia.news – Bob Arum membuat tawaran luar biasa kepada Deontay Wilder untuk duel ulang dengan Tyson Fury. Berarti skenario pertarungan Anthony Joshua melawan salah satu dari kedua petinju tertunda hingga tahun 2020.
Tawaran telah dibuat untuk Deontay Wilder melawan Tyson Fury dalam pertandingan ulang. Namun, Fury bisa bertarung dengan petinju lain berikutnya jika pertandingan ulang di akhir tahun.
Jika itu terjadi, pertarungan melawan juara Anthony Joshua baru bisa dilakukan pada 2020.
Bob Arum , Co-promotor baru Tyson Fury, telah mengkonfirmasi tawaran telah diajukan kepada Deontay Wilder untuk menghadapi Raja Gypsy dalam pertandingan ulang blockbuster WBC.
Kedua petinju kelas berat ini bertekad berhadapan lagi setelah hasil imbang pada bentrokan pertama di California pada akhir tahun lalu.
Namun, pertandingan ulang kini dalam keraguan setelah Fury membuat kesepakatan televisi senilai 80 juta poundsterling dengan jaringan AS, ESPN yang bertentangan dengan kontrak TV di mana juara dunia yang berkuasa, Anthony Joshua dan Wilder sudah berkomitmen.
Arum bersikeras bahwa pertarungan masih bisa terjadi dan tawaran telah dikirim ke tim Wilder.
“Kami mengirim tawaran ke Deontay Wilder dan manajernya Shelly Finkel dan penasihatnya Al Haymon. Kami memberikan penawaran yang luar biasa,” ujar Arum dilansir ESPN, Rabu (20/2).
“Publik layak melihat pertarungan terbaik dan jika promotor tidak bisa bekerja sama untuk menyajikan pertarungan terbaik, malu pada promotor lain.”
“Gagasan bahwa kita tidak akan melakukan bisnis dengan Finkel atau Haymon adalah tidak masuk akal. Kami ingin melakukan pertarungan ini dan kami ingin melakukannya dengan bijaksana dan benar. Kami siap untuk menyiapkan semua uang untuk melakukan perlawanan. Jika itu tidak bisa terjadi, itu tidak bisa terjadi, tetapi itu adalah pilihan Wilder atas saran dari manajer dan penasihatnya.”
Gypsy King sedang mempertimbangkan bertarung dengan orang lain di musim semi sebelum bertemu Wilder lagi di tahun yang sama. Ini sebuah langkah yang dapat membekukan Joshua untuk menghadapi salah satu dari mereka sampai tahun 2020.