DBasia.news – Gagal melangkah jauh pada Kejuaraan Dunia 2019 dirasakan dua tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani. Namun, penampilan keduanya tetap mendapat pujian.
“Kalau menurut saya, memang anak-anak mainnya tidak jelek, lumayan lah,” ujar asisten pelatih tunggal putri, Minarti Timur.
Fitriani terhenti pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2019 setelah takluk dari Tai Tzu Ying. Bagi Minarti, Fitriani sudah memberikan perlawanan terbaik.
“Fitriani lawan Tai Tzu Ying bisa melawan. Lawan bolanya memang dalam, akurat, pengalaman, poin kritis, bisa mengubah bola pelan ke cepat, itu yang kalah,” beber Minarti.
Sementara Gregoria dipaksa bertekuk lutut dari Ratchanok Intanon pada babak ketiga. Pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji itu sebetulnya memiliki peluang menang.
Gregoria sempat unggul pada gim pertama. Namun, Jorji kehilangan konsentrasi sehingga Ratchanok bisa membalik keadaan dan mengunci kemenangan.
“Memang mungkin belum waktunya, mestinya sudah melawan dan mestinya bisa. Saya bersyukur puji tuhan anak-anak mainnya sudah lumayan,” tutur Minarti Timur.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Peluang Gregoria Mariska Tunjung hingga Target Menuju Olimpiade Tokyo
-
Penundaan Olimpiade 2020 Bisa Jadi Berkah Bagi Gregoria Mariska
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah