DBasia.news – Pebalap muda Jorge Martin menyadari bahwa statusnya masih seorang rookie biasa. Oleh karena itu, ia tidak memiliki kuasa sama sekali untuk memberi saran terkait pengembangan motor tim.
Tidak bisa dipungkiri, Jorge Martin adalah pebalap muda dengan potensial besar. Ia juga membuat kejutan dengan finish ketiga di GP Doha. Sayangnya, performa Martin menurun setelah itu karena mengalami permasalahan fisik. Ia juga tidak bisa mengendarai motor Desmosedici selancar biasanya. Terkait kesulitannya itu, Martin mau tidak mau harus mengalah kepada manajemen Pramac Ducati.
Ia sadar tidak punya hak soal pengembangan motor. Mau tidak mau, Martin harus mengalah dan dia sendiri yang mengubah gaya balapnya agar cocok dengan settingan motor saat ini.
“Ducati merupakan salah satu motor yang menakjubkan dan bekerja dengan sangat baik. Sudah jelas kami masih harus memperbaiki beberapa aspek,” ucap Martin saat diwawancara oleh media setempat.
“Akan tetapi, saya sebagai debutan tidak mempunyai kuasa untuk mengembangkannya. Saya merasa bahwa ini memang belum waktunya. Saya pun akan fokus berkendara dan mengadaptasikan gaya balap saya pada motor ini,” tutupnya sekali lagi.
Martin sendiri akan memanfaatkan jeda paruh musim kali ini untuk memahami karakteristik motor. Durasi istirahat selama 5 pekan juga bakal dioptimalkan untuk menyembuhkan fisik supaya lebih prima. Harapannya, dua pembelajaran itu bisa membuat Martin bangkit di paruh kedua.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao