DBASIA Network

Jorge Martin Beberkan Alasan Dirinya Baru Comeback Di MotoGP Catalunya

DBasia.news – Jorge Martin mengaku tak ingin memaksakan diri untuk segera mengaspal lagi setelah terjatuh di FP MotoGP Portugal karena berkaca dari pengalaman Marc Marquez.

Jorge Martin mengalami cedera saat balapan di Portimao, usai mengunci hasil memuaskan di MotoGP Doha, di mana ia merengkuh pole position dan podium perdana. Martin terhempas dalam free practice MotoGP Portugal yang mengakibatkan ia mengalami patah tulang di beberapa tempat.

Ia pun terpaksa naik meja operasi dan menjalani pemulihan selama 1,5 bulan. Pebalap berusia 23 tahun itu juga harus menerima kenyataan bahwa posisinya di klasemen pebalap merosot dan menempati peringkat ke-17.

Akhir pekan ini, Martin bakal kembali mengaspal di MotoGP Catalunya, terlambat satu pekan dari rencana comebacknya. Sebelumnya ia sangat berharap bisa tampil di Mugello, tapi dokter memberinya peringatan karena kondisinya belum siap 100 persen.

Pebalap Pramac Racing itu menuruti saran dokter setelah berkaca dari kisah Marc Marquez, dimana Marquez kehilangan satu musim akibat memaksakan diri kembali balapan usai menjalani operasi.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Marc, tapi saya tahu bahwa dia kehilangan banyak balapan. Mungkin tanpa contoh ini, saya akan kembali ke Mugello,” jelas Martin seperti yang dikutip dari Motorsport.com.

“Kondisi fisik lebih penting ketimbang harus terus tampil di setiap seri balapan. Sehingga saya ingin menunggu keputusan dokter yang lebih memahami kondisi saya,” ia menguraikan.

Pebalap asal Spanyol itu disiplin mengikuti arahan dokter. Sejak pertengahan Mei, Jorge Martin berlatih agar bisa balapan di Mugello. Namun, dokter menghentikan keinginannya karena Sirkuit Mugello menuntut fisik sangat prima.

Sedangkan, Barcelona bukan sirkuit yang membutuhkan fisik maksimal. Ia dipastikan masih bisa meluncur tanpa kendala asalkan tidak memaksakan diri.

“Itu adalah bulan yang sangat sulit. Saya telah bekerja keras untuk pulih secepatnya. Target adalah Mugello, tapi itu bukan sirkuit terbaik untuk kembali. Saya harap punya akhir pekan yang bagus. Saya tidak menetapkan target apa pun, hanya mendapatkan kembali kepercayaan diri,” katanya.

“Saya tertimpa kesialan saat jatuh. Ketika memakai ban baru, terkadang ban terasa seperti berpasir. Kemudian saya mengalami highside tanpa membuka gas, Saya terbentur di kepala dan saya tidak ingat apa-apa 20 menit berikutnya. Delapan tulang saya patah,” Martin mengisahkan.

“Pada awalnya, dengan cedera, saya bahkan tidak bisa berjalan. Saya cedera dan saya menonton balapan. Perubahan terjadi ketika saya mulai berjalan dan menyiapkan diri untuk Mugello. Saat dokter mengatakan bahwa saya belum siap, sulit bagi saya tampil di Mugello,” ia mengakhiri.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?