DBasia.news – Jorge Martin terus mencoba tampil gemilang bersama Pramac Racing, demi bisa dipilih menjadi pembalap tim pabrikan Ducati musim depan. Dia mengaku akan kecewa jika sampai tak terpilih jadi tim pabrikan Ducati pada akhirnya.
Saat ini Ducati masih menutup rapat rahasia siapa yang akan menemani Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2022. Selain Jorge Martin, pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, juga disebut sebagai salah satu favorit.
Pada MotoGP Inggris 2022, Jorge Martin berhasil mendapatkan hasil yang cukup baik dengan finis di posisi kelima setelah memulai balapan dari urutan kesembilan. Namun, pembalap berusia 24 tahun itu masih berada di bawah Enea Bastianini yang sukses finis di posisi keempat.
Sejauh ini, Enea Bastianini memang mampu menunjukan dominasinya untuk bisa mengalahkan Jorge Martin. Jika melihat dari poin yang didapatkan sejauh ini, Enea Bastianini memang bakal menjadi pilihan yang lebih tepat bagi Ducati untuk menjadikannya pendamping Bagnaia.
Enea Bastianini saat ini berada di posisi keempat klasemen pembalap MotoGP dengan 131 poin, sementara Jorge Martin di posisi ke-11 dengan 81 poin.
Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi Jorge Martin yang memiliki tekad kuat untuk bisa bergabung dengan Ducati di musim mendatang. Pembalap dengan nomor motor 89 itu pun mengaku akan kecewa jika dirinya gagal mendapatkan impiannya tersebut.
“Akan mengecewakan untuk tidak memakai warna merah (menjadi pembalap Ducati),” ungkap Jorge Martin dilansir dari Paddock-gp, Senin (8/8/2022).
Meski begitu, Martin merasa dirinya akan terus berusaha menunjukan kemampuan terbaiknya dengan Pramac jika gagal bergabung dengan Ducati. Dirinya pun percaya Ducati akan mengambil pilihan terbaik untuk bersaing di musim depan.
“Jika saya tidak berhasil, saya akan melakukan yang terbaik dengan materi yang sama dan tim Pramac. Di Ducati Lenovo, mereka cukup pintar untuk menentukan siapa yang terbaik untuk posisi ini,” pungkasnya.