DBasia.news – Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, menyebut selama berada di Honda, Lorenzo merasa tidak nyaman. Situasi bertambah berat bagi pria asal Spanyol tersebut karena pada MotoGP 2019, Lorenzo mengalami dua kecelakaan.
“Pemutusan kontrak berlangsung mulus. Lorenzo tak ingin lanjut dan kami tak ingin memaksanya karena dia merasa tak nyaman. Saat semuanya selesai, setiap orang berhak memilih dan Lorenzo memilih menjadi pembalap penguji Yamaha mungkin karena ada sesuatu yang tertinggal di sana. Itu motor yang dia suka dan dikenalnya,” ujar Puig.
Selain menjadi rider penguji Yamaha, Lorenzo akan turun dengan jatah wildcard pada MotoGP Catalunya. Bahkan, X-Fuera membuka pintu jika Yamaha serius menawarinya posisi sebagai pembalap satelit di tim Petronas.
Bagi Puig, itu tidak menjadi masalah. Hubungan antara Lorenzo dengan Honda sudah selesai begitu MotoGP 2019 berakhir.
“Saya bukan siapa-siapa yang berhak menghakiminya atau mendiskusikan hal itu. Saya berharap Jorge Lorenzo baik-baik saja dan bahagia, karena dia tak menikmatinya pada tahun lalu. Dia tak menyukai situasi yang dijalaninya,” tutur Puig.
-
Tiba di Mandalika, Marquez Dihantui Mimpi Buruk
-
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Marquez Geber CBR600RR di Aragon
-
Lorenzo Akui Tidak Suka Namun Tidak Benci Terhadap Simoncelli
-
Lorenzo Sebut Fabio Quartararo Tampil Konsisten Karena Gaya Balapnya
-
Usai Tes Uji Coba, Marquez Merasa Performanya akan Meningkat