Johann Zarco Punya Potensi Untuk Jadi Juara Dunia Musim Ini

DBasia.news – Jorge Martin meyakini rekan setimnya, Johann Zarco, punya potensi untuk menjadi juara dunia musim ini karena selalu konsisten tampil impresif di tiap balapan.

Jorge Martin percaya bahwa tandemannya, Johann Zarco, bisa memecah kebuntuan dalam meraih kemenangan perdana di kelas premier. Ia mengaktakan hal tersebut karena Zarco selalu tampil impresif pada tiap balapan musim ini.

Sejauh ini pebalap asal Prancis tersebut telah mencatatkan empat hasil podium dari tujuh balapan yang sudah berlangsung dan seluruhnya adalah finis kedua atau runner-up.

Torehannya tersebut telah melampaui pencapaian terbaiknya sejak turun di ajang MotoGP pada 2017. Kala itu Zarco hanya mampu merebut podium sebanyak tiga kali dalam semusim saat masih membela tim satelit Yamaha Tech3 pada 2017 dan 2018.

Karier Zarco di MotoGP hampir berakhir ketika ia memutuskan hengkang dari KTM saat musim 2019 sedang berjalan.

Kini ia memburu kemenangan untuk membayarkan perjuangan kerasnya dalam menemukan kembali posisinya di MotoGP Kemenangan pebalap berusia 30 tahun itu juga akan menjadi kado manis bagi Pramac Racing, mengingat mereka sama sekali belum pernah mengklaim podium utama setelah hampir dua dekade berkompetisi di MotoGP.

Keyakinan Martin semakin besar setelah melihat Johann Zarco hampir mencetak kemenangan pada balapan MotoGP Catalunya akhir pekan lalu. Sayangnya ia terkendala masalah degradasi ban yang membuatnya kesulitan untuk menyalip Miguel Oliveira (Red Bull KTM) pada lap-lap terakhir.

“Pada balapan di Barcelona, dari apa yang saya lihat, mungkin (Zarco) terlalu menghemat ban pada lap-lap pertama,” kata Martin dikutip dari Motorsport.com.

“Itu karena pada pengujung lomba dia melaju dengan sangat-sangat cepat. Mungkin dia terlalu konservatif pada awal lomba. Bagaimanapun Zarco memiliki banyak kecepatan untuk menang, ketika trek favorit Ducati datang setelah jeda, kami tentu akan berjuang untuk kemenangan,” lanjutnya.

Ducati pun memiliki kesempatan untuk merebut poin penuh pada dua balapan di Red Bull Ring, Austria, setelah jeda paruh musim. Selama enam musim, pabrikan asal Italia itu hanya kalah sekali di sirkuit berkarakter cepat tersebut.