DBasia.news – Ekspektasi begitu besar dimiliki KTM saat merekrut eks Tech 3, Johann Zarco pada awal MotoGP 2019. Maklum saat masih mengendarai motor Yamaha YZR-M1 milik tim Tech 3, pembalap asal Prancis ini sukses bersaing pada baris depan.
Hanya saja, awal karier Zarco di KTM tidak seindah ekspektasi. Dia bahkan lebih sering kalah saat head to head melawan rekan setimnya, Pol Espargaro.
Jelang sesi kualifikasi lomba putaran sepuluh MotoGP 2019 di Sirkuit Brno, Rep. Ceko, Sabtu, Zarco bahkan belum pernah finis lebih dari urutan 13 musim ini.
Namun juara dunia Moto2 dua kali ini bisa mengubah predikat pesakitan menjadi pahlawan untuk KTM. Bagaimana tidak, ia bisa mengakhiri kualifikasi MotoGP Rep. Ceko di urutan ketiga.
Praktis, Zarco membawa motor KTM start dari baris terdepan untuk kali pertama di kelas MotoGP (setelah 48 kesempatan).
Zarco memang sedikit diuntungkan, bahwa ia masuk ke Q2 dari Q1. Karena ia sudah memahami betul kondisi trek yang basah pada Q1. Sehingga ketika masuk Q2, pembalap berusia 29 tahun ini telah kompetitif.
“Sebuah perasaan fantastis. Saya merasakan emosi luar biasa, meski ini hanya kualifikasi,” Zarco meluapkan kegembiraan.
Meskipun begitu, ia menegaskan, hasil kualifikasi MotoGP Rep. Ceko tidak merta menunjukkan dirinya sudah bisa memanfaatkan potensi motor KTM.
“Kami masih merasakan momen sulit. Pada hari Jumat, saya bahkan tidak cepat dan terus mencari peningkatakan performa,” Zarco melanjutkan.*
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Meski Sudah Dapat Gelar Pembalap Satelit Terbaik, Zarco Masih Mau Trofi Juara
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Sudah 11 Bulan, Romain Grosjean Masih Rasakan Nyeri Pada Tangannya
-
Perbaikan Set-Up Mobil Diklaim Jadi Kunci Kesuksesan Sergio Perez