DBasia.news – Tabrakan antara Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco dengan rider Repsol Honda, Marc Marquez, menyisakan sebuah cerita. Di mana, Johann Zarco merasa trauma usai tabrakan yang berlangsung pada balapan MotoGP Australia, Minggu (29/10) tersebut.
Zarco menabrak ban belakang Marquez dengan kecepatan 300 km per jam. Pembalap asal Prancis itu kemudian terlempar dari motonya dan sempat terseret di gravel.
Beruntung baik Zarco atau Marquez tak ada yang mengalami cedera serius. The Baby Alien bahkan tidak terjatuh, tetapi tetap tak bisa melanjutkan balapan karena motornya mengalami kerusakan.
“Ketika terjatuh pada kecepatan seperti itu, saya merasa tak akan pernah berhenti. Jadi saya takut. Saya jadi kaku, menekan jari-jari bahwa saya tak akan menabrak apa pun. Saya melakukannya untuk membuat tubuh saya tenang,” kata Zarco dikutip dari Motorsport.
Marc Marquez
“Saya beruntung tetap berada di rumput, serta tidak sampai menyentuh gravel. Itulah sebabnya saya baik-baik saja sekarang. Saya tetap terbaring hanya untuk memeriksa apakah saya baik-baik saja. Saya merasakan sakit (di tangan kanan), tetapi setelah menjalani x-ray, tak ada yang patah,” sambungnya.
Zarco juga meminta maaf kepada Marquez yang terpaksa kehilangan poin pada MotoGP Australia. Juara dunia Moto2 itu menghampiri Marquez saat balapan berakhir.
“Saya menemuinya untuk meminta maaf, karena saya benar-benar menghancurkan bagian belakang motornya. Dia berkata tak masalah, hal terpenting saya tak cedera,” tutur Marquez.
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Tiba di Mandalika, Marquez Dihantui Mimpi Buruk
-
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Marquez Geber CBR600RR di Aragon
-
Meski Sudah Dapat Gelar Pembalap Satelit Terbaik, Zarco Masih Mau Trofi Juara
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama