DBasia.news – Pebalap asal Prancis yaitu Johann Zarco memiliki impian untuk bisa meraih gelar juara MotoGP bersama Ducati. Meski perjalanannya bakal sulit, tetapi Zarco akan berjuang semaksimal mungkin.
Johann Zarco sendiri merasa bersyukur karena Ducati mau memberikannya kesempatan kedua setelah kariernya hampir berakhir lebih cepat musim lalu.
Ketika keluar dari KTM, Zarco sempat lontang-lantung dan tidak mendapat kepastian terkait masa depannya. Beruntung, Reale Avintia masih mau menampungnya untuk memberi kesempatan. Berkat performa apik itu, Zarco kini dipromosikan ke tim satelit lebih tinggi yaitu Pramac.
Dengan situasi yang dialami, Zarco bertekad menjawab kepercayaan besar manajemen tim dengan gelar juara. Walaupun terkesan terlalu muluk-muluk, tetapi Zarco bakal berjuang sekuat tenaga agar impiannya menjadi realitas.
“Adaptasi memang perlu kompromi. Tapi kasus saya spesial. Saya tiba di Ducati usai periode tak biasa. Saya tak dalam situasi bisa meminta-minta. Saya harus membuktikan masih kompetitif,” ucap Zarco.
“Mereka pun melihat kemampuan adaptasi saya. Komentar saya membantu saya melaju lebih cepat, begitu juga masukan-masukan tim untuk saya. Impian saya tentu saja untuk bisa menjadi juara dunia di MotoGP,” tukas tandem dari Jorge Martin ini.
Penampilan Zarco dalam dua seri perdana di musim ini memang tergolong bagus. Ia melahap dua seri Qatar dengan posisi runner-up secara beruntung. Ia juga bercokol di klasemen sementara dengan torehan 40 poin miliknya.
-
Meski Sudah Dapat Gelar Pembalap Satelit Terbaik, Zarco Masih Mau Trofi Juara
-
Johann Zarco Turing dari Perancis ke Aragon Pakai Motor Klasik Ducati 900 SS Darmah
-
Zarco Sedih Bikin Dovizioso Jatuh di MotoGP Catalunya
-
Zarco Coba Petik Hal Positif dari Balapan Buruk di GP San Marino
-
Meski Sempat Berseteru, Zarco Sebut Rossi Bukan Orang Jahat