DBASIA Network

Joan Mir: Prototipe Suzuki Tak Perlu Banyak Dipoles agar Kompetitif

DBasia.news – Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir menjelaskan bagaimana Suzuki sudah menatap musim 2022 dengan optimistis dan menilai bahwa mereka memiliki motor yang kompetitif.

Ekshibisi Sepeda, Motor dan Aksesori Internasional (EICMA) edisi ke-78 yang digelar pekan ini di Milan, Italia, di mana Valentino Rossi, menjadi sorotan utama, rider Suzuki Ecstar Joan Mir juga turut hadir.

Dalam kesempatan itu, peraih gelar MotoGP 2020 mengakui bahwa 2021 bukan tahun yang mudah bagi dirinya dan juga Suzuki, karena mereka sama sekali gagal meraih kemenangan.

“Saat holeshot tiba di pertengahan musim, kami mampu memperbaiki diri, meski itu masih versi awal. Dengan model kedua, kami membuat langkah maju,” ujar Mir dilansir GPOne.com.

“Kami berhasil meningkatkan performa sekaligus mengonfirmasi potensi mesin (GSX-RR) pada saat yang bersamaan,” pembalap 24 tahun kebangsaan Spanyol tersebut menambahkan.

Dan di Suzuki, mereka sudah melihat masa depan dan mulai bekerja keras menyiapkan prototipe yang tentu saja lebih baik untuk menghadapi MotoGP 2022 demi mengejar ketertinggalan dari para pesaing.

“Kami masih belum menyiapkan semuanya, kami menunggu sejumlah komponen. Namun Suzuki adalah sepeda motor yang menonjol karena kesederhanaannya dan tidak perlu terlalu banyak intervensi untuk dapat bersaing,” Mir mengungkapkan.

Lebih lanjut, pembalap 24 tahun tersebut juga menjelaskan bahwa untuk MotoGP musim depan, tim pabrikan Hamamatsu akan memiliki tambahan baru, yakni seorang manajer.

Seperti diketahui, sepanjang musim 2021, Suzuki tidak memiliki seorang manajer tim setelah ditinggal Davide Brivio, yang menyeberang ke Formula 1 untuk menjabat sebagai Racing Director Alpine.

“Sosok yang akan datang harus bisa bekerja dengan orang Jepang dan membangun kepercayaan dengan mereka untuk berkontribusi pada pengembangan sepeda motor,” tutur Mir.

Joan Mir memang gagal memetik kemenangan dan mempertahankan status sebagai juara dunia pada MotoGP 2021. Namun pencapaiannya tidak terlalu buruk. Ia finis di peringkat ketiga klasemen, meraih enam podium dan 208 poin.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?