Joan Mir: MotoGP Indonesia Jadi Momen Krusial Bagi Suzuki

DBasia.news – Joan Mir menegaskan bahwa balapan di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini menjadi momen yang sangat penting untuk memahami potensi motor Suzuki GSX-RR 2022.

Pada akhir pekan balap MotoGP Qatar, Joan Mir beserta rekan setimnya, Alex Rins, menunjukkan performa yang sangat menjanjikan. Namun, duo Suzuki Ecstar itu justru dibuat tak berkutik ketika tampil di balapan utama.

Mir akhirnya harus puas hanya finis di urutan keenam, sedangkan Rins satu tingkat di bawah kampiun MotoGP 2020 itu. Keduanya terpaut hampir lima detik dari Enea Bastianini yang berhasil menginjakkan kaki di podium utama.

“Biasanya titik kuat kami adalah konsumsi ban. Kami mungkin berada di momen yang buruk dengan kecepatan itu. Jadi kami harus terus meningkatkan elektronik, jika perlu kami menyesuaikan sedikit lagi,” kata Mir dikutip dari Motorsport.com.

“Juga set-up motor untuk mendapatkan lebih banyak grip. Kamis mungkin kurang memiliki konsumsi ban,” jelasnya.

Rider asal Spanyol itu juga kembali menyinggung bahwa tidak memiliki tim satelit cukup berpengaruh dalam upaya Suzuki meningkatkan performa motor GSX-RR 2022. Selain kurang kekuatan, timnya pun tidak bisa mengumpulkan lebih banyak data.

“Dan inilah yang terjadi. Saya pikir motor ini memiliki lebih banyak potensi. Yang pasti jika ada lebih banyak motor, akan ada lebih banyak informasi. Ini sepenuhnya benar,” tutur Mir.

“Tetapi bahkan kami tanpa tim satelit, kami tahu kami lebih baik. Kami hanya membutuhkan sedikit informasi lagi.”

“Lomba pertama adalah untuk mengetahui apakah kita membutuhkan informasi. Kami bisa memperbaikinya,” ia mengungkapkan.

Jelang seri MotoGP Indonesia, Joan Mir menekankan bahwa perlombaan akhir pekan ini akan menjadi momen yang krusial. Setelah sempat kesulitan berkendara dengan kondisi permukaan Sirkuit Mandalika yang kotor saat tes pramusim, ia pun berharap pengaspalan ulang membuat trek jauh lebih baik.

“Balapan ini penting untuk terus memahami potensi motor kami. Jelas bahwa di Qatar kami menyelesaikan balapan di tempat yang tidak kami harapkan. Benar bahwa ada margin untuk ditingkatkan tahun ini,” ucapnya.

Seri MotoGP Indonesia juga diperkirakan bakal diguyur hujan deras. Kendati demikian, Mir rupanya tak mau ambil pusing meski tak menampik bahwa dirinya lebih menyukai balapan dalam kondisi kering.

“Sebagai pebalap, saya harus katakan saya tidak peduli. Tapi saya lebih suka yang kering,” ucap rider berusia 24 tahun itu.

“Bahkan para pebalap Superbike mengatakan kepada saya bahwa trek dalam kondisi basah ini benar-benar mencengkeram.”

“Tapi bagaimanapun saya selalu lebih suka kering dengan trek yang bersih,” tutupnya.