DBasia.news – Banyak pemain muda potensial yang bisa masuk dalam skuat Garuda. Calon kuat pelatih tim nasional basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati tak menampik bakal melibatkan banyak pebasket muda andai dirinya benar terpilih sebagai nahkoda tim Merah Putih.
Meski begitu, Cacing menyebut akan ada kerugian dan keuntungan jika memanggil pemain muda ke tim nasional. Risiko tersebut harus diambil apabila ingin tim nasional basket Indonesia berkembang.
“Kalau saya bilang ya, sekarang akan banyak pebasket muda. Karena saya mengikuti dan melihat yang muda-muda itu kualitasnya semakin baik ya,” tutur Cacing.
“Boleh dibilang hal ini menguntungkan, di sisi lain (pelatih) harus bekerja lebih keras. Karena yang muda kan mungkin lebih banyak pengalaman hanya di turnamen lokal saja,” sambungnya.
Meski bakal minim pengalaman, Cacing percaya para pemain muda Indonesia bisa naik kelas. Apalagi, saat ini tim papan atas Indonesia Basketball League (IBL) banyak menggunakan jasa pemain muda.
“Karena contoh dari tim Stapac Jakarta saja itu para pemain muda mendapat kesempatan bermain yang banyak. Dari tim Satria Muda Pertamina Jakarta juga yang muda-muda mulai bermain,” ucap Cacing.
Cacing bakal mengisi kursi pelatih tim nasional basket Indonesia yang sebelumnya diduduki Fictor Roring. Namun, mantan pemain Satria Muda itu masih menunggu Surat Keputusan (SK) resmi dari Perbasi.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA