DBasia.news – Eks pebalap Formula 1 yaitu Jenson Button menyayangkan keputusan McLaren yang terlalu cepat berpisah dengan Honda. Padahal, Honda adalah pabrikan besar yang terus mengembangkan mesin dengan bagus.
Seperti yang diketahui, McLaren pernah bekerjasama dengan Honda di tahun 2015 dan 2016. Akan tetapi, Honda kala itu masih baru menyuplai mesin untuk kompetisi F1. Itulah mengapa performa mesin mereka masih jauh dari kata memuaskan. Setelah dua musim gagal bersinar, McLaren akhirnya memilih untuk mencari penyuplai mesin baru.
Honda yang berpisah dengan McLaren tidak berdiam diri begitu saja. Mereka mencapai kesepakatan dengan Red Bull pada tahun 2019.
Dua tahun terus berkembang, Honda akhirnya mampu membantu Max Verstappen meraih titel juara di musim 2021. Jenson Button selaku analis lantas menyayangkan keputusan McLaren yang tergesa-gesa cerai dengan Honda.
“Saya pikir sangat disayangkan McLaren tidak bertahan dengan mereka. Sangat mudah bagi mereka untuk menuding ketika mereka tidak kompetitif dan mereka menunjuk ke bagian yang paling tidak dapat diandalkan, yaitu mesin. Tapi sekarang bergerak maju, bekerja dengan tim seperti Red Bull dan semua pengalaman mereka, tampaknya mereka telah menemukan kemitraan yang sangat bagus,” ucap Button.
“Senang melihat Honda menang lagi, karena kemenangan terakhir mereka sebelum era bersama Red Bull adalah bersama saya pada 2006, sudah lama sekali dalam olahraga. Jadi, senang melihat mereka menang,” imbuhnya.