DBasia.news – Jawa Barat sangat serius menatap PON XX di Papua 2020 mendatang. Pemusatan latihan daerah (Pelatda) jangka panjang menjadi kebutuhan yang mendesak dan pihak KONI Jabar bakal merealisasikannya.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin, mengatakan pelatda itu rencananya akan digelar secara serentak pada Januari hingga Oktober 2020 mendatang.
“Pada Januari 2020, semua cabor sudah harus melaksanakan pelatda karena kita sudah dapat alokasi dari anggaran perubahan 2019,” kata Ahmad seusai pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Jabar 2019 di Grand Aquila Hotel, Jalan Dr. Djundjunan, Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Ahmad mengatakan sebenarnya program pelatda sudah dilakukan sejak Oktober hingga Desember 2019 lalu melalui skema anggaran menggunakan dana hibah APBD perubahan tahun 2019.
Namun karena dana hibah APBD Perubahan 2019 baru diterima pada bulan Desember 2019, maka pelaksanaan pelatda PON XX sebagian besar dananya menggunakan dana talangan dari setiap cabang olahraga bersangkutan.
“Saat ini kita sedang hitung dan akan secepatnya melakukan pengembalian dana tersebut ke cabang olahraga. Kalau untuk pelaksanaan pelatda di tahun 2020, kita minta pada bulan Januari 2020 sudah mulai dilakukan cabang olahraga menggunakan dana hibah dari APBD Perubahan 2019. Kita sudah konsultasi dengan inspektorat dan itu memungkinkan,” katanya.
Dari data yang diperoleh, lanjutnya, kontingen Jabar untuk PON XX/2020 mencapai 1.235 orang. 918 di antaranya merupakan atlet.
“Kalau secara ideal berdasar hasil verifikasi dari Dispora Jabar itu sebesar Rp443 miliar. Kalau secara kondisional tidak memungkinkan, maka kita pun harus menyesuaikannya untuk memenuhi kebutuhan minimal dibantu dengan kolaborasi anggaran dengan kota/kabupaten. Opsi lainnya dengan merasionalisasi jumlah personil kontingen PON XX Jabar. Baik atlet, pelatih, ofisial, hingga tenaga pembantu lain,” jelasnya.