DBasia.news – Aleix Espargaro, pembalap Aprilia, menjelaskan strateginya menghadapi MotoGP Jerman. Ia berencana memakai strategi pengaturan konsumsi ban.
Bukan perkara mudah bagi Espargaro mengalahkan Bagnaia dan Quartararo pada balapan kali ini. Berbekal kegagalannya meraih posisi depan di starting grid, Espargaro akan menghadapi kesulitan meraih podium pertama.
Namun bukan berarti kesempatan Espargaro finish di posisi terdepan tertutup rapat. Saudara Pol Espargaro ini yakin masih ada kesempatan meraih kemenangan di MotoGP Jerman.
“Quartararo telah banyak berkembang dibandingkan kemarin, atau lebih banyak dari pada di Barcelona. Sangat penting untuk meraih poin kembali dari perspektif gelar juara, tetapi ini tidak akan mudah,” tutur Espargaro dikutip dari motosan.es.
“Ketakutan saya ada pada 10 lap terakhir, mengingat kerusakan ban di sebelah kiri. Menurut saya pengaturan konsumsi ban akan membuat perbedaan,” tambahnya.
Sadar akan hal ini, Espargaro akhirnya memutuskan untuk lebih mempersiapkan diri pada strategi pengaturan ban. Pembalap berumur 32 tahun ini tidak akan lagi fokus kepada kecepatan.
“Saya setuju mengenai gagasan memiliki kecepatan merupakan hal terbaik, tetapi kita akan lihat apa yang bisa dilakukan. Kecepatan ban belakang berkompon keras antara Bagnaia, Quartararo, dan saya serupa, jadi saya pikir kecepatan bukanlah masalah utamanya, tetapi lebih kepada tidak menghancurkan ban,” pungkas Espargaro.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao