DBasia.news – Diyakini salah satu alasan merosotnya prestasi Yamaha lantaran tim kehilangan Jorge Lorenzo mulai MotoGP 2017. Hal ini diperkuat fakta beberapa teknisi Yamaha meyakini gaya balap Lorenzo paling cocok untuk mengeluarkan potensi motor.
Pembalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco juga pernah mengatakan coba meniru gaya balap Lorenzo agar bisa memaksimalkan kinerja motor Yamaha YZR-M1.
Namun ketika hal di atas ditanyakan ke bos Yamaha, Lin Jarvis, ia merasa tidak setuju. Menurutnya periode negatif yang dirasakan tim lebih karena faktor ban, bukan lantaran Yamaha kehilangan sosok Lorenzo.
“Saya pikir telah terjadi perubahan pada ban sejak Lorenzo pergi dari Yamaha. Jadi ini adalah hal terpenting. Sehingga kita tidak dapat memaksimalkan kinerja ban Michelin,” kata Jarvis.
Meskipun begitu, Jarvis membenarkan gaya balap Lorenzo memang paling cocok untuk motor Yamaha. Namun itu berlaku sebelum Michelin mengambil alih status sebagai pemasok ban MotoGP.
Untuk diketahui, tim pabrikan Yamaha mengawali MotoGP 2018 dengan begitu buruk. Tim asal Jepang ini sempat merasakan puasa kemenangan cukup lama sebelum Maverick Vinales merasakan podium pertama di MotoGP Australia, 28 Oktober lalu.