DBasia.news – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez akhirnya kembali kelintasan aspal pada tes tengah musim MotoGP 2022 di Sirkuit Misano. Pembalap asal Spanyol itu juga kembali menggunakan motor RC213V milik Honda, akan tetapi dia menyadari masih banyak yang kurang dari motor tersebut.
Tes tengah musim yang digelar sejak kemarin, resmi berakhir pada hari Rabu (7/9/2022). Marquez menjadi sorotan di tes tersebut karena ini adalah kali pertamanya dia kembali menunggangi motor RC213V miliknya. Mengingat, pembalap berjuluk The Baby Alien itu telah lama menepi karena cedera yang dideritanya.
Dalam dua hari tes yang telah dilalui, Marquez finis di urutan 13. The Baby Alien terpaut 0,588 detik dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang keluar menjadi yang tercepat di tes Misano 2022. Quartararo mencatatkan waktu keseluruhan 1 menit 31,054 detik.
Kendati begitu, Marquez mengaku sangat puas setelah dua hari menjalani tes tersebut. Menurutnya, tes ini sangat penting untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kondisi fisiknya. The Baby Alien juga mengaku kelelahan pada sesi kedua di hari ini.
“Itu berjalan dengan baik. Saya sangat senang karena sangat penting bagi saya untuk melewati hari kedua. Apalagi di pagi hari perasaan sudah lebih baik. Sore hari sebenarnya saya mengalami beberapa masalah dengan posisi lengan karena otot-otot yang kelelahan,” kata Marquez, dikutip dari Speedweek, Kamis (8/9/2022).
“Akibatnya, saya mengambil sikap aneh dan terluka. Kemudian kami berhenti. Semuanya sesuai rencana. Itu terjadi seperti yang diprediksi dokter. Bagi saya itu adalah ujian yang sangat bagus,” tambahnya.
Lebih lanjut, Marquez menyoroti performa motor Honda RC213V. Pembalap asal Spanyol itu menilai kalau masih banyak pekerjaan yang harus diperbaiki oleh tim pabrikan asal Jepang tersebut.
“Untuk Honda saya mencoba banyak hal di hari kedua juga. Tapi masih banyak yang harus dilakukan. Kami melaju masing-masing empat lap. Saya selalu melakukan pemanasan selama dua lap dan kemudian mendorong untuk dua lap,” sambung Marquez.
“Dalam upaya terakhir saya melakukan tujuh putaran berturut-turut untuk memahami dimana batasnya. Saya langsung sadar bahwa itu terlalu berlebihan,” imbuh bintang Repsol Honda itu.