DBasia.news – Rider tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku sadar betul bahwa status juara bertahan di MotoGP 2021 bakal menjadi tekanan tersendiri baginya.
Joan Mir menceritakan bahwa sebenarnya di musim lalu ia juga punya tekanan tersendiri untuk tampil sebagus mungkin di setiap balapan. Akan tetapi, ia yakin kali ini tekanan akan datang berkali-kali lipat saat ia berstatus menjadi jawara di MotoGP 2020 kemarin.
Mir pun akan berusaha untuk menjadikan tekanan yang didapatya ini sebagai pelecut demi bisa menjadi lebih baik lagi. Sebab, biar bagaimana pun juga Mir punya harapan untuk mempertahankan gelar juara yang disandangnya.
“Saya sadar akan berada di bawah tekanan sejak awal. Saya merasakan tekanan tahun lalu, tapi itu tidak mempengaruhi saya secara negatif,” tutur Mir sebagaimana dilansir dari Motorsport Total.
“Saya wajib melakukan hal yang sama tahun ini. Penting untuk menggunakan tekanan ini secara positif. Tapi bagaimana Anda mempersiapkan musim selalu sama. Jadi tak masalah apakah musimnya panjang atau pendek,” ungkapnya.
“Tentu saja, kami memiliki lebih banyak pengalaman jika musim harus seperti tahun lalu. Tentu saja saya berharap untuk yang lebih normal tahun ini.”
Banyak pandangan yang menyebutkan bahwa Mir belum dianggap sebagai rider terbaik meskipun menjadi juara. Pasalnya, musim lalu Mir bertarung tanpa kehadiran Marc Marquez yang mengalami cedera sepanjang kejuaraan.
Selain itu, Mir juga hanya satu kali memenangkan balapan dan tidak pernah sekalipun menempati pole position. Maka dari itu, sulit untuk mengatakan bahwa Mir adalah pembalap tercepat di lintasan musim lalu.
Mir sendiri tentunya memahami hal ini. Maka dari itu, di ajang MotoGP 2021 ia akan berusaha untuk memenuhi ekspektasi publik. Mir pun berharap agar Marquez sehat dan bisa bertarung dengannya di lintasan.
“Saya ingin menjadi pembalap yang lebih baik. Saya ingin menaklukkan posisi terdepan dan memenangkan lebih banyak balapan. Jika saya berhasil, saya akan lebih konsisten. Saya ingin meningkatkan di area ini,” tukasnya.