DBasia.news – Fabio Quartararo telah resmi menjadi juara dunia MotoGP 2021, rider asal Prancis itu lantas mengungkapkan fakta menarik mengenai kariernya di ajang balap motor.
Karier Fabio Quartararo di ajang balap motor kelas junior memang tak terlalu membanggakan. Setelah menjuarai ajang CEV Moto3 pada 2013 dan 2014, ia justru kesulitan ketika tampil di kejuaraan dunia.
Ketika berlaga di ajang Moto3, rider asal Prancis itu hanya menempati peringkat ke-10 klasemen pebalap pada musim 2015 dan merosot di urutan ke-13 pada tahun berikutnya.
Saat berlaga di kejuaraan Moto2 2017, Quartararo sekali lagi menutup musim di posisi ke-13. Prestasinya juga tak banyak berubah ketika tampil di kejuaraan Moto2 2018 dengan menempati peringkat ke-10.
Namun, kejutan datang ketika ia diumumkan bakal menjadi rider MotoGP bersama Petronas Yamaha SRT. Ketika pertama kali menguji coba motor Yamaha YZR-M1, ia mengaku agak kewalahan dengan tenaga besar yang dihasilkan. Namun kini Quartararo malah menginginkan agar tenaga motor pabrikan asal Jepang itu ditambah.
“Saya tak menyangka akan naik ke kelas MotoGP dan gelar Moto2 tak bisa didapat. Satu-satunya menjadi juara dunia adalah meraihnya di MotoGP. Kami berhasil melakukannya,” kata Quartararo dikutip Motorsport.
“Hal itu adalah sesuatu yang tak pernah saya bayangkan. Ketika menjalani uji coba pertama kali di Valencia pada 2018, saya tak mengerti mengapa bisa ada di sini. Saya tak bisa mengendarainya dengan baik, dan tenaga motornya terlalu besar. Sekarang, saya justru meminta tenaga lebih besar,” ungkapnya.
“Pada hari pertama, saya berada tiga detik di belakang. Kemudian menjadi dua detik. Pada uji coba terakhir di Jerez, saya hanya terpaut 0,8 detik. Uji coba Sepang sungguh berat,” tutur rider berusia 22 tahun itu.
“Kemudian kami membuat langkah besar dan mengakhiri uji coba Qatar di posisi kedua. Dari situ, saya tahu akan balapan dengan baik. musim 2019 memang bagus, dan tentunya menjadi juara dunia adalah impian dan kami berhasil meraihnya,” tukasnya.