DBasia.news – Jack Miller, pebalap Ducati Lenovo, mengaku ingin lebih fokus memberikan performa maksimal di atas Desmosedici GP21 ketimbang menyamai prestasi Casey Stoner.
Kendati hanya berada di peringkat keempat klasemen pebalap, Jack Miller tetap difavoritkan sebagai juara di seri keenam MotoGP 2021, MotoGP Italia. Menjelang balapan di Mugello, ia hanya terpaut 16 poin dari sang pemimpin klasemen, Fabio Quartararo. Namun yang menjadi alasan Miller dijagokan sebagai pemenang di Mugello adalah prestasi yang ditorehkan Ducati di lintasan itu dan penampilan impresifnya di awal musim ini.
Ducati tercatat baru empat kali memenangi MotoGP Italia. Namun, tiga di antaranya mereka raih secara beruntun sejak 2017 (2009, 2017, 2018, 2019).
Di sisi lain, Miller yang semula dikritik karena tak mampu menunjukkan performa maksimal bersama tim barunya, mampu bangkit dan membuktikan diri. Tidak tanggung-tanggung, ia sukses menyapu bersih poin maksimal dalam dua balapan terakhir secara beruntun, MotoGP Spanyol dan MotoGP Prancis.
Torehan itu menjadikannya sebagai pebalap asal Australia pertama yang mampu memenangi dua lomba MotoGP beruntun sejak Casey Stoner melakukannya di MotoGP Spanyol dan MotoGP Portugal pada 2012, saat itu ia membela Repsol Honda.
Di Mugello nanti, pebalap berjuluk Thriller Miller itu kembali berpeluang menyamai raihan juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 tersebut. Stoner merupakan pebalap terakhir Ducati yang mampu mencetak tiga kemenangan secara beruntun di MotoGP. Ia melakukannya di Inggris, Belanda, dan Jerman pada 2008.
Selain di MotoGP 2008, Stoner juga melakukannya saat dalam proses perebutan gelar juara dunia pada 2007, dengan memenangi balapan beruntun di Amerika Serikat, Rep. Ceko, dan San Marino. Ia juga kembali meraih tiga kemenangan secar beruntun saat menjadi yang tercepat di Amerika Serikat, Rep. Ceko, dan Indianapolis pada MotoGP 2011.
Kendati begitu, Miller sepertinya tidak akan terlalu memikirkan untuk menyamai capaian Stoner. Dalam jumpa pers MotoGP Italia, Kamis (27/5/2021) malam, ia mengaku hanya akan fokus untuk menyesuaikan diri dengan motor Ducati Desmosedici GP21 dan menemukan kecepatan terbaiknya saat balapan di Mugello nanti.
“Jika tidak bahagia dengan situasi saat ini, jelas ada yang salah dengan saya. Saya mengalami beberapa pekan yang fenomenal. Termasuk saat merasa hampir tidak percaya ketika Ducati memperpanjang kontrak,” tutur Miller seperti yang dikutip dari Motorsport.com.
“Kini, saya tidak akan khawatir memikirkan masa depan dalam delapan bulan ke depan atau sejenisnya. Saya hanya akan fokus pada bagaimana cara menikmati balapan di atas Ducati Desmosedici GP21,” imbuhnya.
Perlu diketahu bahwa sejak Jack Miller turun di MotoGP pada 2015, ia hanya mendapatkan satu poin dari lima kali turun di MotoGP Italia. Di Mugello ia gagal finis pada 2015, 2016, 2018, dan 2019. Ia hanya merebut poin pada 2017 saat finis di urutan ke-15.
“Mugello menjadi momok? Saya justru menyukai tempat ini, seperti kebanyakan pebalap. Lanskap treknya sangat indah, karakter sirkuitnya juga luar biasa. Karena itu kami sangat kehilangan saat lomba di sini ditiadakan tahun lalu,” ucap Miller.
“Torehan saya di Mugello memang yang terburuk. Saya sering cukup cepat di sini. Hanya, tidak pernah mampu sering melihat chequered flag (bendera finis). Namun demikian, saya akan berusaha memperbaiki hasil lomba pada akhir pekan ini,” tutupnya.