DBasia.news – Usai gagal finis akibat terjatuh di balapan sebelumnya, MotoGP Styria, Jack Miller bertekad menebus kegagalannya dengan tampil impresif di MotoGP Austria.
Sebagaimana diketahui, Jack Miller terpaksa menyelesaikan balapan lebih cepat dibading para rivalnya pada seri MotoGP Styria akhir pekan lalu.
Pebalap berusia 26 tahun ini gagal finis akibat terjatuh dari motor Desmosedici GP21 miliknya usai berusaha mengejar Fabio Quatararo untuk memperebutkan posisi ketiga.
Kini, Miller pun memiliki tekad besar pada MotoGP Austria yang juga akan dilangsungkan di Sirkuit Red Bull Ring pekan ini. Pebalap asal Australia ini mengaku ingin menebus kegagalannya saat menorehkan hasil buruk di balapan sebelumnya.
Terkait hasil minor di MotoGP Styria sendiri, ia mengaku sebenarnya sudah cukup nyaman dengan kondisi motornya dan menemukan kecepatan yang stabil. Sayangnya, ia tertimpa nasib sial sehingga gagal mencapai garis finis.
“Ketika saya terjatuh, saya tidak merasa telalu memaksakan kinerja ban depan, meski mungkin saya melakukannya,” ucap Miller, dilansir dari GP One.
“Dalam beberapa hari terakhir, tim bekerja untuk menganalisis untuk mengetahui apa yang terjadi. Kami akan memiliki referensi penting untuk GP Austria,” lanjutnya.
“Target saya adalah membawa pulang hasil bagus pada akhir pekan ini,” ia mengimbuhkan.
Tentu saja, kemenangan di MotoGP Austria sangat diperlukan oleh Jack Miller dan juga bagi Ducati. Dengan merebut podium utama, maka rekan setim Francesco Bagnaia itu bisa memangkas jarak dengan Quartararo yang kukuh di puncak klasemen pebalap.
Miller berharap tak kembali mencatatkan gagal finis demi mencapai tujuannya, yakni merebut gelar juara dunia MotoGP 2021.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao