DBasia.news – Jack Miller sadar betul bahwa tempatnya di Ducati Lenovo Team terancam karena sedang diperebutkan oleh Enea Bastianini dan Jorge Martin. Namun, lewat Autosport, ia yakin akan dapat tempat di MotoGP 2023 karena sudah mendapatkan tawaran dari tim lain. Demikian seperti yang dikutip Motorsport Total, Sabtu (16/4/2022).
Kontrak Miller akan habis akhir tahun ini, dan ia berpotensi terdepak meski musim lalu meraih lima podium, dua kemenangan, dan duduk di peringkat keempat, yakni prestasi terbaiknya di MotoGP. Tak hanya itu, ia juga rider paling berpengalaman di Ducati meski ‘baru’ berusia 27 tahun. Miller pun menyebut para bos Ducati belum mau berdiskusi.
“Kami belum bicara. Saya hanya bisa melakukan yang terbaik. Saya tak bisa mengubah situasi ini. Saya pernah ada di situasi ini berkali-kali. Tak ada gunanya stres soal ini. Saya hanya bisa melakukan yang terbaik di trek. Sejauh ini mereka belum mengucapkan sepatah kata pun. Tapi rasanya menyakitkan ditinggal dalam kegelapan,” ujarnya.
The Thriller mengaku pasrah soal masa depannya. Jika dipertahankan, ia bakal senang. Jika tidak, ia akan legawa. Ia hanya ingin berlaga di MotoGP lebih lama. “Saya bisa merasakannya. Ada atmosfer yang hebat di Ducati dan saya suka berada di sini. Jadi, rasanya mengecewakan harus berpikir bahwa saya tak bisa bertahan,” tuturnya.
“Saya tahu Ducati ingin melanjutkan kerja sama dengan saya, tapi tak semuanya ada dalam kendali mereka. Ini pekerjaan politik. Itulah sisi buruk dari balap motor. Tapi saya tak merasa seperti sebuah beban, apa yang saya lakukan semuanya untuk tim,” lanjut Miller, yang bergabung dengan Ducati lewat Pramac Racing pada 2018.
Sejak itu pula, Miller selalu memiliki kontrak berdurasi setahun, dan hal itu pula yang membuatnya sempat digosipkan akan pindah ke KTM pada 2019 lalu, ketika tempatnya di Pramac terancam diambil alih oleh Jorge Lorenzo pada 2020. Apalagi, ia dimanajeri oleh pimpinan sekaligus pemilik tim Red Bull KTM Ajo, Aki Ajo.
Miller mengaku target utamanya adalah bertahan di Ducati dan tak keberatan jika dikembalikan ke Pramac. Namun, ia juga sudah dapat banyak tawaran dari tim lain. “Tentu saja saya punya rencana lain. Ada ketertarikan dari pihak luar dan saya tahu saya akan menemukan pekerjaan di tempat lain dalam paddock ini. Saya tidak cemas,” jelasnya.
“Dulu saat nasib saya digantungkan, saya tetap memegang janji pada Ducati, bahkan ketika Pramac ingin menggaet Lorenzo dan saya tak punya pekerjaan. Saya tahu banyak orang yang menginginkan saya di paddock ini. Takkan jadi masalah dalam mencari pekerjaan. Tapi fokus utama saya adalah bertahan di Ducati,” lanjut Miller.
“Jika saya dapat pekerjaan dari mereka, maka saya bakal senang. Saya juga tak peduli jika harus kembali ke Pramac. Semua motor kami fantastis. Pramac punya perlengkapan yang sama. Selama saya bisa menjalani impian saya di MotoGP, maka itulah yang terpenting,” pungkas runner up Moto3 2014 ini.