DBasia.news – Berlaga dalam kompetisi balap motor kasta tertinggi di dunia tentu menjadi impian bagi para pembalap roda dua. Muncul rasa bangga saat berlaga bersama para pembalap kelas dunia, seperti yang dialami Jack Dixon.
Jake Dixon merasa ada di awan saat tim Petronas SRT Yamaha memutuskan untuk memilihnya. Pembalap Moto3 ini mengaku sangat beruntung karena dapat berkompetisi di ajang MotoGP.
Bagaimana tidak? Kesempatan yang diberikan tersebut dapat dibilang sangatlah mustahil. Sebab Dixon dapat langsung naik ke kelas MotoGP tanpa harus terlebih dahulu berlaga di ajang Moto2.
“Ini akan berbeda, tetapi sangat menarik. Saya terus memikirkan tentang hal ini dan saya tidak bisa tidur. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk tim dan saya berterima kasih kepada mereka dan Yamaha atas kesempatan ini dan mempercayai saya,” ucapnya dikutip dari tuttomotoriweb.it.
“Saya tidak memiliki tujuan selain bersenang-senang dan mendapat pengalaman. Saya juga berharap Franco (Morbidelli) dapat cepat sembuh dan bisa melihatnya kembali,” tambahnya.
Dengan adanya kesempatan ini, Dixon mengaku sudah tidak sabar untuk segera menampilkan kemampuannya. Terlebih lagi seri selanjutnya akan digelar di kampung halamannya, Inggris. Hal ini tentu membuat semangatnya lebih berkobar-kobar.
“Dapat balapan di musim ini dengan motor yang saya selalu inginkan, M1, dan juga dapat berlaga di kampung halaman sangatlah spesial. Ini memang akan sangat sulit, tetapi saya tidam sabat untuk segera menaiki motor yang mengagumkan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, ditariknya Dixon ke dalam ajang MotoGP tidak terlepas dari keputusan Yamaha mendepak Maverick Vinales. Karena kejadian tersebut, Yamaha menarik Cal Crutchlow dari tim Petronas SRT Yamaha untuk menggantikannya.
Alhasil tim Petronas SRT Yamaha mengambil inisiatif untuk menarik Dixon untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Crutchlow. Dijadwalkan, Dixon akan tetap membela tim Petronas SRT Yamaha sampai keadaan Franco Morbidelli pulih.