DBasia.news – Christopher Tanuwidjaja yang notabene mantan managing partner CLS Knights Indonesia mengaku tak memiliki niatan maju sebagai calon ketua umum Perbasi. Pria yang akrab disapa Itop itu merasa bukan sosok yang tepat berada di posisi tersebut.
Itop memutuskan mundur dari CLS Knights Indonesia, tepat setelah klub asal Surabaya itu berhasil menjuarai ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019. Setelah 12 tahun menjadi managing partner, Itop ingin rehat sejenak dari basket.
Saat ini, Itop hanya menjabat sebagai manajer tim nasional basket putri untuk SEA Games 2019. Selain itu, Itop tak berniat mengambil jabatan apapun.
“Saya merasa bukan orang yang cocok menjadi ketua Perbasi. Semisal ada yang mengusung, saya pasti kabur, semoga tidak ada yang mewacanakan itu,” ujar Itop.
Di tim nasional basket putri, tugas Itop juga hanya sampai SEA Games 2019. Setelah ajang dua tahunan itu, ia belum tahu kepastian kontraknya.
“Saya juga belum tentu berhasil di SEA Games nanti,” tutur Itop.
Di sisi lain, Itop justru memberi pujian kepada ketua umum Perbasi periode 2015-2019, Danny Kosasih. “Mungkin ketua sekarang tidak high profile, tetapi justru itu yang membuatnya mau turun hingga ke layer terbawah,” tutur Itop.