DBasia.news – Kejuaraan Nasional Balap mobil bertajuk Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019, sosok Aldio Oekon sedikit tampil beda.
Maklum tidak seperti beberapa tahun terakhir di mana ia hanya mengikuti satu kelas, Dio-sapaan akrab Aldio turun di dua kelas pada ISSOM 2019.
Pertama, ia berlomba di kelas Pro Euro Touring Car Championship (ETCC) 2000. Kedua, ia juga berpartisipasi pada kelas Super Touring Car (STC).
Pada ISSOM 2019, ia turut memperkuat tim baru, Banteng Motorsport. Manajemen Banteng Motorsport pun langsung dibuat tersenyum dengan prestasi Dio pada lomba putaran pertama ISSOM musim ini di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (07/04).
Pasalnya di kelas ETCC 2000, Dio sukses finis pertama dengan selisih 1,482 detik dari rival utamanya, Gerhard Lukita. Adapun podium ketiga kelas ini diisi Deny Rommel.
Kemudian di kelas STC, Dio finis ketiga, namun berada di posisi pertama untuk kategori Euro 2100. Hasil ini pun membuat Dio tersenyum lebar.
“Sangat senang bisa finis ketiga di STC. Karena dua pembalap yang ada di depan saya semua gunakan Honda. Sedangkan saya memakai mobil BMW (Eropa). Sangat sulit buat mobil Eropa kalahkan mobil Jepang (Honda),” kata Dio selepas lomba.
Terkait keputusannya mengikuti dua kelas lomba sebaligus di ISSOM 2019, Dio mengaku ingin menambah jam terbang balapnya.
“Kebetulan saya memakai mobil sama di dua kelas ini. Jadi saya tidak mengeluarkan kocek besar untuk turun berlomba dua kali dalam satu putaran. Terpenting, jumlah piala bisa bertambah,” Dio mengungkapkan.