Inovasi untuk Temperatur Udara di Australia Open 2019

Australia Open 2019

DBasia.news – Temperatur cuaca yang tinggi dipastikan jadi hambatan sekaligus tantangan petenis setiap kali mengikuti event Grand Slam pertama setiap tahunnya, Australia Open.

Kini diprediksi, hari pertama Australia Open 2019, Senin (14/01/2019), petenis yang bertanding akan merasakan temperatur sampai 37 derajat celsius.

Angka rata-rata 37 derajat celsius diprediksi akan terus berlangsung sampai turnamen rampung digelar. Solusi dari masalah ini adalah penyelenggara akan menggunakan pengukur temperatur yang dinamakan skala stres panas.

Ada empat faktor yang dinilai dari skala stres panas: suhu udara, panas radiasi, kelembaban, dan kecepatan angin. Skala stres panas bisa dibaca secara update dengan menunjukkan skala 1-5.

Skala 1, dianggap pertandingan berlangsung pada cuaca normal. Ketika skala mencapai 4, pemain bisa mendapatkan akses untuk beristirahat lebih panjang.

Jika skala sampai 5, maka wasit berhak menghentikan pertandingan. Kebijakan penyelenggara ini pun mendapat apresiasi dari salah satu unggulan Australia Open, Novak Djokovic.

“Saya pikir ada hari-hari tertentu di mana pemain membutuhkan waktu lebih lama untuk beristirahat lantaran cuaca ekstrem,” kata petenis asal Serbia itu.