DBasia.news – Kekalahan tipis Houston Rockets atas Golden State Warriors dengan skor 100-104 terselip drama pada menit-menit terakhir pertandingan.
Penggawa Rockets sepakat ada beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya. Sehingga pemain bintang mereka, James Harden sampai meminta official pertandingan untuk memberi kesempatan yang adil kepada timnya.
Harden mencontohkan kejadian saat kuarter keempat tersisa 7,4 detik lagi. Dia menganggap pemain lawan, Draymond Green membuat pelanggaran saat dirinya melakukan lemparan tiga angka.
Sebelum terjadinya momen itu, Rockets sedang tertinggal 100-103, dan tentunya jika Harden diberikan tiga free throw, jalannya pertandingan bisa berubah.
Kemudian official pertandingan juga memberikan keputusan mengejutkan ketika mengeluarkan Chris Paul yang mempertanyakan kepada wasit soal kemungkinan pelanggaran yang diterima Harden.
Karena mendapat second technical foul, Warriors pun mendapat satu free throw yang dikonversikan dengan baik oleh Stephen Curry. Warriors pun unggul 104-100.
Kubu Rockets semakin marah lantaran wasit mengakui melakukan empat kesalahan saat mengambil keputusan di paruh pertama pertandingan. Hal ini membuat pelatih Mike D’Antoni dan Harden berang.
“Saya akan mencoba menjadi orang baik karena saya benar-benar tidak ingin memberikan amal kepada mereka, saya lebih suka beramal uang,”ujar D’Antoni ketika ditanya kemungkinan dirinya mendapat sanksi lantaran mengkritik official pertandingan.
“Saya hanya ingin tim mendapatkan perlakuan yang sama. Lakukan call the game jika memang seharusnya melakukan itu. Apapun hasilnya, saya akan terima,” Harden melanjutkan.
Harden memberikan keterangan dalam situasi lempatan tripoin di akhir kuarter keempat, Draymond melakukan pelanggaran lantaran tidak memberinya ruang untuk mendarat dengan sempurna usai melempar.
Dia mencontohkan pada final Wilayah Barat NBA Playoff 2017, Kawhi Leonard pernah mengalami momen sama sepertinya dan dibebat cedera. Tentunya gim-gim berikutnya yang mempertemuakan Rockets versus Warriors bakal sangat ramai.