DBasia.news – Pra kualifikasi FIBA Asia 2021 menjadi turnamen yang paling sulit. Begitu curhat pelatih tim nasional basket putra Indonesia, Fictor Roring. Fokus pemain yang sudah terbagi merupakan masalah terbesar yang harus dihadapi pria yang akrab disapa Ito.
Tim nasional basket Indonesia juga dibebani target lolos ke kualifikasi FIBA Asia 2021. Hal itu dilakukan agar tim Garuda bisa tampil pada Piala Dunia Basket 2023 yang berlangsung di Jakarta.
Namun, perjalanan tim nasional basket putra Indonesia ternyata tidak mudah pada pra kualifikasi FIBA 2021. Pada partai pertama, tim Garuda kalah dari Malaysia dengan skor 61-70.
“Selama saya pegang tim nasional basket, event kemarin jadi yang paling berat. Ada beberapa faktor yang membuat para pemain seperti tidak bersemangat,” ujar Ito dalam diskusi basket yang berlangsung di Wisma Kemenpora, Kamis (20/12).
“Pertama, Asian Games sudah lewat. Secara motivasi, mereka sudah turun. Kedua, IBL sudah mau mulai sehingga fokus mereka teralihkan. Ketiga, ada beberapa pihak yang menganggap turnamen ini tidak penting,” sambung pelatih Pelita Jaya itu.
Tim nasional basket putra Indonesia pada akhirnya memastikan satu tempat pada babak kualifikasi FIBA Asia 2021. Kepastian tersebut didapat tim Garuda setelah menempati posisi empat besar di pra kualifikasi zona timur.
Kemenangan Indonesia atas Singapura dengan skor skor 67-57 di Stadium 29, Thailand, Jumat (30/11) menjadi penentu keberhasilan tim Garuda menuju kualifikasi FIBA 2021. Sebelumnya, tim nasional basket Indonesia menelan kekalahan dari Guam.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Pelatih Timnas Basket Indonesia Pantau Pemain di IBL 2020
-
Prawira Bandung Gelar Test Swab di Graha Persib, Syarat Kembali Berlaga di IBL