DBasia.news – Sejak menjalani pertandingan perdananya dalam organisasi beladiri terbesar di dunia, ONE Championship, Garry “The Lion Killer” Tonon berada di bawah sorotan utama.
Ia bertransisi melalui kompetisi grappling tingkat dunia ke disiplin mixed martial arts (MMA), dimana sampai saat ini ia memiliki rekor tidak terkalahkan.
Petarung berusia 27 tahun ini telah mencatat tiga penyelesaian dan ingin mencetak kemenangan keempat pada hari Minggu, 31 Maret.
Garry akan menjalani tantangan terberatnya ketika bertemu dengan atlet blasteran Indonesia-Belanda, Anthony “The Archangel” Engelen, dalam pertandingan divisi featherweight di ONE: A NEW ERA.
Ketika “The Lion Killer” memasuki ring di Ryogoku Kokugikan di Tokyo, Jepang, ia mengetahui bahwa lawannya, Anthony, adalah seseorang yang mampu mematahkan rekor kemenangan sempurnanya.
Menurutnya, Anthony memiliki kemampuan untuk menjatuhkan dirinya dengan satu pukulan atau tendangan. Sementara hal ini adalah kemungkinan yang mengerikan bagi Juara EBI Grappling lima kali ini, Garry mengatakan ia sangat termotivasi.
“Saya ingin menantang diri saya sendiri,” kata Garry. “Saya tentunya ingin berkembang, tetapi tidak langsung berhadapan dengan segerombolan serigala terlalu cepat. Harus ada peningkatan dalam setiap pertandingan yang saya jalani, dan ini [Anthony] jelas merupakan sebuah peningkatan.”
Pada penampilan perdananya sebagai atlet divisi lightweight di ONE: IRON WILL bulan Maret tahun lalu, Garry mengejutkan banyak orang dengan mengalahkan petarung Filipina Richard Corminal melalui TKO pada ronde kedua.
Atlet asal AS ini kembali empat bulan kemudian dalam pertandingan melawan Rahul Raju di ONE: REIGN OF KINGS. Saat itu, pemegang sabuk hitam BJJ ini mengandalkan teknik grappling-nya untuk mengalahkan “The Kerala Krusher” dengan rear-naked choke pada ronde ketiga.
Di bulan November, ia turun ke divisi featherweight dan menutup tahun dengan penuh gaya. Walaupun ia melancarkan penyelesaian yang dominan melawan Sung Jong Lee di ONE: HEART OF THE LION, Garry masih belum puas dengan penampilannya setelah melakukan beberapa kesalahan.
“Saya kira saya melakukan banyak hal yang lebih baik dari kedua pertandingan saya sebelumnya,” kata Garry.
“Saya menggunakan [pukulan] jab saya lebih dari pertarungan sebelumnya. Saya juga menggunakan tendangan secara efektif untuk pertama kalinya disitu. Gerakan takedown juga saya sangat mulus.”
Hal inilah yang menjadi perhatian lebih dari petarung asal AS ini, terlebih setelah ia mendengar bahwa ia akan melawan “The Archangel” akhir bulan ini.
Garry mengingat Anthony dengan jelas, karena ia melihat sendiri pertandingan atlet blasteran Indonesia-Belanda tersebut di ONE: HEART OF THE LION, serta bagaimana ia menjatuhkan atlet Kamboja Meas Meul dengan mudah hanya dalam 39 detik.
“Saya melihat rekaman ulang dari tendangannya ke kepala. Itu mengerikan. Sebuah KO yang sangat baik,” kata Garry.
“Hal ini, setidaknya, sangat menakutkan bagi saya — untuk mengetahui siapa yang akan saya lawan.”
Anthony membawa catatan delapan kemenangan dan lima kekalahan dalam pertandingan melawan Garry, dengan tiga kemenangan melalui KO dan empat melalui submission. Ia adalah seorang petarung veteran yang akan menguji kemampuan pria asal New York ini.
-
Tajuk Pertarungan Serumpun Antara Artur Beterbiev versus Oleksandr Gvozdyk
-
Ini Laga Berikut yang Dijalani Thathi Bila Bisa Kalahkan Bozhena
-
Khabib Nurmagomedov Bakal Tarung Lagi Bulan Maret-April
-
Duel Petarung Indonesia dan Filipina Terjadi di Fight Night 32 One Pride Pro Never Quit
-
McGregor Berikan Sinyal Ingin Bertarung Lagi lawan Khabib Nurmagomedov