DBasia.news – Event Grand Slam Australia Open berlangsung di Melbourne, Australia tersebut digelar 14-21 Januari. Namun petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic tidak menatap kompetisi bergengsi itu dengan modal positif. Bayangkan pada tiga kompetisi terakhir, ia tidak pernah merasakan gelar juara.
Baik di Paris Masters 1000, ATP Finals sampai yang terbaru di Qatar Exxonmobil Open. Dari tiga kekalahan ini, ada satu persamaan faktor yang membuat petenis asal Serbia itu kalah.
Adalah kelelahan. Di semifinal Qatar Exxonmobil Open, ia dipaksa petenis asal Spanyol berusia 30 tahun, Roberto Bautista Agut bermain selama tiga set dengan durasi 2 jam dan 35 menit.
Jika ditotal selama tiga hari bertanding di kompetisi tersebut, Djokovic menghabiskan waktu 10 jam dan bermain sebanyak 15 set.
Tentu faktor kelelahan ini berpotensi dimanfaatkan rivalnya di Australia Open. Tapi Djokovic berpendapat semakin banyak mengikuti pertandingan, kondisi fisiknya bakal membaik.
“Benar saya tidak 100 persen segar,” kata Djokovic usai dikalahkan Agut. “Tapi inilah yang saya cari dari turnamen seperti ini. Memainkan sebanyak mungkin pertandingan dan siap menuju Australia Open,” tambahnya.