F1

Ini Penyebab Banyak Tim Alami Pit Stop Lambat Di GP Rusia

DBasia.news – Pada seri GP Rusia, banyak tim yang menjalani prosedur pit stop dengan waktu yang cukup lama dikarenakan para kru masih belum terbiasa dengan regulasi baru.

Pit stop yang lambat dialami hampir oleh seluruh tim pada seri GP Rusia akhir pekan lalu. Padahal sebelumnya, para kru terbiasa melakukan pit stop dengan sangat cepat, bahkan dalam waktu kurang dari 2 detik.

Hal tersebut rupanya disebabkan oleh perubahan regulasi soal prosedur pit stop yang diberlakukan baru-baru ini.

Saat seri GP Styria beberapa pekan lalu, FIA mengeluarkan aturan yang bertujuan untuk memastikan semua tim agar tidak menggunakan sensor otomatis demi mempercepat elemen tertentu dari proses penggantian ban mobil para pebalap.

Mereka berdalih aturan tersebut diberlakukan agar pit stop jauh lebih aman, karena terdapat beberapa kasus ban belum terpasang dengan sempurna dan terlepas ketika pebalap sedang melaju.

Tapi di sisi lain, regulasi baru itu diduga dibuat atas desakan dari Mercedes yang terancam karena rival utama mereka, Red Bull Racing, mampu melakukan pit stop dengan waktu yang lebih singkat.

Dalam prosedur baru tersebut, seluruh ban harus dipastikan terpasang dengan tepat sebelum pebalap diizinkan melaju kembali dengan isyarat dari petugas ‘jack’ yang berada di depan mobil.

Prediksinya, pit stop bakal membutuhkan waktu sekitar 0,2 detik lebih lambat dibanding sebelum adanya aturan baru.

Namun prosedur tersebut rupanya masih membuat kru ‘gagap’ sehingga pit stop bisa berlangsung lebih lama hingga 9 detik, meskipun tak ada masalah teknis soal pemasangan ataupun pelepasan ban.

Misalnya saja pada kasus yang menimpa Daniel Ricciardo di seri GP Rusia. Kru di jack depannya tidak mendapat sinyal untuk mengizinkan pebalap asal Australia itu melaju lagi, meskipun semua kru ban telah memberikan sinyal bahwa mereka sudah melakukan pemasangan ban dengan tepat.

Ternyata terdapat masalah di ban belakang kiri mobil Ricciardo. Setelah dicek kembali, ia pun baru diperbolehkan untuk melaju.

Sementara itu pada seri sebelumnya di Monza, Max Verstappen dan Lewis Hamilton sama-sama menghabiskan cukup lama untuk melakukan pit stop sebelum akhirnya keduanya bertemu di trek dan terlibat crash.

Red Bull kemudian menemukan bahwa salah satu mekanik mereka terlambat untuk menekan tombol ‘OK’ yang membuat Verstappen tidak bisa langsung melaju.

Semua tim tentunya diharapkan bisa segera terbiasa dengan prosedur baru tersebut agar kejadian serupa tak terulang.