DBasia.news – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus angkat kaki lebih cepat setelah kalah dari wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dengan skor 20-22 dan 14-21, Selasa (16/7).
Padahal, secara peringkat, Praveen/Melati jauh lebih unggul ketimbang Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Pasangan Indonesia tersebut juga unggul lebih dahulu di gim pertama.
Secara rekor pertemuan, Praveen/Melati juga unggul dari Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Pada pertemuan terakhir di All England 2019, Praveen/Melati menang dengan skor 21-11 dan 21-17.
“Di gim pertama kami sudah unggul 20-18, dari situ kami justru berbalik kalah. Di game kedua kami justru tak bisa keluar dari tekanan,” ujar Praveen usai pertandingan.
Setelah pertandingan, Praveen/Melati mendapat teguran keras dari pelatih ganda campuran, Richard Mainaky. Mereka diminta introspeksi diri.
“Ya pelatih cuma bilang kami harus memerhatikan hal-hal kecil. Karena bisa dibilang kami lebih unggul secara peringkat dari lawan kami ini. Rekor pertemuan juga kami kan menang,” ujar Praveen.
“Jadi dari pembahasan tadi, kami harus fokus dan tak lengah dengan hal-hal kecil seperti ini,” sambungnya.
-
Praveen dan Melati Melaju ke Final Thailand Open 2021
-
Pearly Tan Bangga Kalahkan Praveen/Melati di Malaysia Masters
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Deretan Bonus Menanti Praveen/Melati setelah Juarai All England