DBasia.news – Usai menjadi juara Indonesia Open 2019, pasangan asal China, Zheng Siwei/Huang Ya Qiong mengungkapkan alasan bisa cepat padu antara satu sama lain.
Pasangan asal China mendominasi ganda campuran Indonesia Open 2019. Zheng Siwei/Huang Ya Qiong yang menjadi unggulan pertama menghadapi unggulan kedua, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Meski unggulan satu dan dua, kualitas Zheng Siwei/Huang Ya Qiong masih berada di atas Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Terbukti, Siwei/Ya Qiong menang dua gim langsung.
Gim pertama dimenangi Zheng Siwei/Huang Ya Qiong dengan skor cukup telak, 21-13. Sementara perlawanan lebih ketat pada gim kedua hingga Siwei/Ya Qiong menang 21-18.
Padahal Zheng Siwei/Huang Ya Qiong baru berpasangan sekitar dua tahun. Namun, performa keduanya menanjak drastis, apalagi sejak Liliyana Natsir pensiun.
Zheng Siwei pun mengungkapkan alasan bisa cepat kompak dengan Huang Ya Qiong. Siwei menyebut latihan keras sepanjang hari merupakan alasan kekompakan keduanya.
“Tidak ada tips bisa klop dengan Huang Ya Qiong. Kuncinya hanya latihan, kalau latihan lebih banyak dari orang lain, akan main lebih bagus. Tidak bisa instan, kalau mau bagus ya latihan,” ujar Zheng Siwei.
“Peluang memenangi Indonesia Open 2019 memang lebih besar tanpa kehadiran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka main hebat apabila di Istora Senayan,” lanjutnya.
Sementara Huang Ya Qiong merasa bangga bisa memenangi Indonesia Open 2019. Apalagi, sebelumnya mereka bisa memenangi gelar ketika datang ke Indonesia Masters 2019.
“Tahun ini dua kali ke Indonesia, dua kali menang. Senang. Sayangnya kurang bisa dengar suara pukulan karena penonton di Indonesia berisik,” pungkas Huang Ya Qiong.