DBasia.news – Salah satu lomba tersulit yang harus dihadapi semua pembalap setiap tahunnya bakal tersaji akhir pekan ini saat putaran kedua MotoGP 2019 berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Alasannya adalah karena tantangan pada ban. Maklum sirkuit yang memiliki panjang 4,806 km ini dikenal mempunyai aspal yang abrasif.
Kerja ban semakin berat lantaran Sirkuit Termas de Rio Hondo memiliki banyak sektor lurus panjang dan memiliki temperatur aspal cukup panas.
Lomba musim lalu yang sempat diganggu hujan juga membuktikan cuaca sangat cepat berubah di MotoGP Argentina. Tantangan mengenai ban ini sudah diakui pihak Michelin sebagai pemasok ban tunggal MotoGP.
“Sirkuit Termas merupakan musuh Michelin sejak kembali ke ajang MotoGP,” kata Manajer Michelin Motorsport Roda Dua, Piero Taramasso.
Sebagai bentuk bantuan terhadap pembalap, Michelin bakal mengalokasikan ban berkompon lunak, medium, dan keras pada MotoGP Argentina.
Sedikit berbeda dari lomba lainnya, semua kompon ban belakang bakal berwujud simetris. Taramasso percaya diri dengan ban yang mereka sediakan, masalah yang dialami pembalap setiap kali berlomba di MotoGP Argentina tidak lagi terjadi.
“Termas merupakan trek yang sangat menuntut kerja ban sampain batas maksimal. Utamanya bila trek begitu hangat. Jadi kami begitu mempersiapkan segala sesuatunya secara matang,” Taramasso menuturkan.
