DBasia.news – Jake Dixon membeberkan alasan mengapa dirinya menerima tawaran dari Yamaha untuk mengaspal di MotoGP Inggris dengan menggantikan Franco Morbidelli.
Rider Moto2, Jake Dixon ditunjuk untuk mengisi posisi kosong Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT yang sebelumnya digantikan oleh Cal Crutchlow. Adapun, Crutchlow diminta mendampingi Fabio Quartararo di tim pabrikan usai Yamaha resmi mendepak Maverick Vinales.
Penunjukan nama Dixon sendiri mengundang beberapa pro dan kontra. Sejumlah pihak mengaku meragukan kesiapannya dalam menggeber motor MotoGP.
Tak seperti seorang debutan pada umumnya, yang mendapat sesi tes, Dixon langsung melompat ke kelas utama dengan persiapan yang sangat minim.
Ia pun membeberkan alasan yang membuatnya menerima tawaran untuk membela Petronas Yamaha SRT.
“Ya, orang akan selalu memiliki pendapat mereka, apakah itu benar atau salah. Kapan waktu yang tepat? Menurut saya, secara pribadi ini jelas merupakan musim yang sulit bagi saya sejauh ini di Moto2, tetapi banyak hal telah berubah, saya mulai terbentuk,” kata Dixon dikutip dari Motorsport.com.
“Saya kira secara realistis jika kita berbicara istilah Moto2, saya bisa melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan bertarung dalam lima besar. Tetapi jelas jika ada kesempatan, Anda tidak akan pernah menolak balapan MotoGP. Saya pikir itu bukan hal yang hebat, itu (menolak) tidak akan terlihat bagus,” ia menjelaskan.
“Jadi, saya punya banyak motivasi. Saya pernah mengendarai motor besar sebelumnya meski motor MotoGP jauh berbeda dengan yang saya kendarai. Namun saya siap untuk merasakan kekuatan lagi,” lanjutnya.
Jake Dixon juga menjadi salah satu calon pebalap yang berpeluang mengisi kursi dalam manajemen baru SRT, usai tim asal Malaysia itu memutuskan untuk meninggalkan MotoGP sepenuhnya selepas musim 2021 berakhir.
Nama lain yang ikut masuk adalah rider Moto3, Darryn Binder, dan tiga kali runner-up MotoGP, Andrea Dovizioso. Rider asal Italia itu bahkan disebut-sebut akan membela SRT pada sisa kejuaraan musim 2021.