DBasia.news – CNBC mengabarkan, NBA bisa mengorbankan musim 2020-2021 demi menyelesaikan musim 2019-2020. Kondisi tersebut bisa membuat musim selanjutnya baru bergulir Desember mendatang.
Pada umumnya, NBA berakhir pada musim panas di Amerika Serikat. Biasanya final NBA berlangsung antara Mei atau Juni sebelum memasuki persiapan musim baru.
Dalam rangkaian musim baru tersebut, termasuk di antaranya bursa transfer pemain, serta NBA draft. Dalam bursa pemain sendiri ada waktu untuk melakukan trade, atau berburu pemain yang kontraknya habis.
Akan tetapi, pandemi virus corona membuat rutinitas di NBA terancam tidak bisa dilakukan. Apalagi, Amerika Serikat merupakan negara yang paling terdampak virus tersebut.
Hingga berita ini ditulis, lebih dari 800 ribu penduduk Amerika Serikat telah terpapar virus corona. Dari jumlah tersebut, 45 ribu di antaranya meninggal dunia.
Alhasil, seluruh kegiatan yang berpotensi mengumpulkan masa seperti olahraga ditangguhkan. NBA termasuk satu di antara korban pandemi virus corona.
Menurut pakar, mustahil melangsungkan kegiatan apa pun hingga Juni mendatang. Artinya, NBA baru bisa bergulir pada Juli atau Agustus ketika persiapan musim anyar.
Setelah sebelumnya dikabarkan bakal langsung memulai play off, kini NBA ditengarai mulai berubah. Mereka ingin menyelesaikan musim reguler terlebih dulu.
Artinya, musim baru NBA baru bisa berlangsung pada Desember mendatang. Kondisi tersebut mirip seperti ketika mereka melakukan penundaan musim akibat negosiasi gaji pemain pada 2011.
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA
-
Clippers Unggul 3-1 atas Nuggets
-
Raptors Paksakan Game Ketujuh lawan Celtics
-
Hasil Semifinal NBA: Celtics Selangkah Lagi Pulangkan Raptors, Clippers Unggul Atas Nuggets