DBasia.news – Indonesia ditargetkan memperoleh 45 medali emas pada ajang SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina.
Tetapi Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto menyebutkan Indonesia mustahil untuk meraih gelar juara umum di ajang multievent Asia Tenggara itu.
Meskipun melihat peluang Indonesia di SEA Games 2019 begitu sulit, Gatot mengatakan atlet Tanah Air harus tetap optimistis. Menurutnya, kontingen Indonesia harus mengenali seperti apa kemampuan negara-negara lain.
“Kalau menjadi juara umum semua pasti ingin, tapi kami realistis tidak mungkin (juara pertama). Juara kedua juga tidak mungkin,” ucap Gatot.
Selain itu ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, menurut Gatot. Salah satunya adalah banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan bukan menjadi unggulan Indonesia.
“Di SEA Games, hanya atletik dan renang yang wajib tidak boleh diubah-ubah, sedangkan yang lain-lain tergantung usulan tuan rumah dengan persetujuan para anggota SEA Games Federation Council,” ucap Gatot.
“Meskipun dalam pasal 34.4 dari SEA Games Charter and Rules disebutkan bahwa minimun harus ada 14 cabor Olimpiade dan maksimum 8 cabor non olimpiade (termasuk pencak silat),” lanjutnya.
Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Indonesia berhasil meraih posisi kelima dengan raihan 38 medali emas. Menpora Zanudin Amali berharap Indonesia bisa naik peringkat daripada SEA Games sebelumnya. “Pertama, kita mau lebih baik dari SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Kita waktu itu peringkat kelima, kalau lebih baik tentu peringkatnya harus di atas,” kata Menpora