DBasia.news – Indonesia harus puas bercokol di posisi kedelapan dari 16 negara peserta babak final dunia Piala Fed Yunior 2018 di Budapest, Hungaria.
Prestasi ini merupakan hasil terbaik Indonesia di ajang perebutan piala lambang supremasi tenis beregu putri.
“Hasil ini membuktikan bahwa petenis yunior Indonesia bisa bersaing di tingkat dunia. Mereka tampil sangat percaya diri dan mampu memenangi pertandingan meskipun harus menghadapi lawan yang memiliki peringkat lebih tinggi,” tutur kapten tim, Ryan Tanujoyo.
Pada laga perburuan peringkat ketujuh, Tim Merah Putih harus kembali mengakui keunggulan Kanada 1-2. Tunggal kedua Indonesia, Janice Tjen yang tampil di laga pembuka membuat langkah gemilang dengan mengalahkan Jada Bui.
Namun Priska Madelyn Nugroho kandas di tangan andalan Kanada yang berperingkat ke-13 dunia, Leylah Annie Fernandez 5-7 5-7. Sementara di partai penentu, pasangan Janice/Priska kalah dari Jada/Leylah dengan skor akhir 2-6 6-7(5).
“Lebih banyak faktor mental, yakni mind-set dan pengalaman bertanding. Saya banyak kehilangan poin-poin penting dalam beberapa laga yang ketat,” tutur Priska Madelyn Nugroho.
Lolos dari penyisihan, Indonesia yang tampil di Budapest sebagai salah satu wakil zona Asia Oceania harus mencicipi kerasnya persaingan tim papan atas.
Kendati demikian, menduduki posisi kedelapan di ibu kota Hungaria ini telah memperbaiki prestasi Indonesia pada babak final dunia Piala Fed Yunior. Sebelum ini, pada kiprah terakhir di ajang tingkat dunia saat berlangsung di Meksiko 2009, Tim Merah Putih berada di peringkat kesembilan.
-
Hasil Thailand Open 2021: Hafiz/Gloria Difavoritkan Maju ke Perempat Final
-
Perjuangan Ons Jabeur Terbayar dengan Satu Tiket Menuju Perempatfinal di Lexington
-
Ferro Menangi WTA Tour Pasca Terhenti oleh Pandemi COVID-19
-
Herry IP Sebut yang Perlu Dilatih dari Ganda Putra Indonesia Bukan Mental
-
Final Piala Davis Ditunda hingga 2021