DBasia.news – Tim tinju Indonesia berhasil menyabet dua medali emas dalam kejuaraan tinju “The Belt and Road China-ASEAN Boxing Championship” di Kota Nanning, Guangxi, China.
“Yang berhasil meraih emas, yakni Aldriani Beatrichx Suguro (putri) dan Kornelis Kwangu, sementara Gregorius Gheda Dende meraih perak karena kalah dari petinju tuan rumah (China),” kata Manajer Tim Tinju Indonesia yang juga Ketua PD Pertina Denpasar, Bali, Made Muliawan Arya di China, saat dihubungi lewat aplikasi whatsapp, dari Denpasar, Senin.
Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah menjelaskan pada pertarungan sebelumnya petinju Beatrichx Suguro berhadapan dengan Ningyan (China), Kornelis Kwangu bertarung dengan Muhmad Hafisz Bin Ahma (Singapura) dan Gregorius Gheda melawan Ocana Sugar Rey Estroga (Filipina).
“Terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak, yang diberikan kepada tim tinju Indonesia selama berlaga di China sehingga memperoleh hasil terbaik,” ujar De Gadjah.
Sebelumnya, semua petinju Indonesia yang dikirim ke kejuaraan tinju “The Belt and Road China-ASEAN Boxing Championship” di Kota Nanning, Guangxi, China, lolos ke babak final.
Petinju putri Beatrichx Suguro menang angka atas Li Mingyan dari China, Kornelis Kwangu menang angka atas Muhamad Hafiz Bin Ahma dari Singapura, Gregorius Gheda Dende menang angka atas Ocana Sugar Ray Estroga dari Filipina.
“Kami targetkan mereka bertanding semaksimal mungkin dan harapannya semua pulang membawa emas,” ucap De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.
Menurut dia, semua kegiatan tim Indonesia selama di China berjalan lancar. Begitu juga hubungan petinju, pelatih, dan manajer berjalan harmonis. Ini membuat petinju tampil lepas dan maksimal.
De Gadjah memimpin tim tinju Indonesia untuk bertarung di ajang kejuaraan tinju “The Belt and Road China-ASEAN Boxing Championship” di Kota Nanning, Guangxi, China pada 24-25 November 2018.
Tim tinju Indonesia bertolak ke China atas undangan AIBA (Association Internationale de Boxe Amateur, badan tinju yang menaungi tinju amatir sedunia).
Dalam tim ini, De Gadjah menjadi manajer tim. Sementara petinju Indonesia yang dikirim ke China tiga orang, yakni Gregorius Gheda Dende turun di kelas 64 kg, Kornelis Kwangu Langli (56 kg), dan Aldriani Beatrichx Suguro (51 kg putri), serta pelatih Denisius Agustinus Hitarihun.