DBasia.news – Indonesia akan kembali melahirkan Grand Master (GM) catur setelah 15 tahun dalam sebuah dwitarung perebutan gelar GM yang tersaji dalam rangkaian turnamen Jakarta Open yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta pada 12-16 November mendatang.
Dwitarung tersebut akan mempertemukan calon Grand Master Indonesia Novendra Priasmoro menantang GM asal Vietnam, Nguyen Anh Dung.
“Salah satu bagian dari Jakarta Open ada dwitarung enam babak catur klasik antara pecatur Indonesia Novendra melawan Grand Master dari Vietnam Nguyen Anh Dung,” ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Kristianus Liem.
Kristianus menjelaskan Novendra yang kini memiliki rating 2495 itu, hanya butuh lima poin lagi agar bisa dinobatkan sebagai GM. Ia pun harus memenangkan minimal dua dari enam babak saat menghadapi Nguyen yang kini memiliki rating 2471. Di setiap babaknya, pemenang berhak mendapat tambahan 4,7 poin.
“Kalau Novendra bisa menang akan nambah 4,5 poin. Tapi kalau kalah bisa berkurang 5,3 poin. Minimal dia harus dua kali menang,” kata Kristianus.
Apabila Novendra bisa menjungkalkan pecatur GM asal Vietnam itu, dia akan menjadi Grand Master Indonesia kedelapan setelah Susanto Megantoro yang meraih titel itu pada 2004. Hingga kini, Indonesia sudah memiliki tujuh GM, empat di antaranya sudah meninggal dunia.