DBasia.news – Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) menegaskan akan menyelesaikan sarana pendukung pada 25 September mendatang. Tanggal ini hanya empat hari jelang kedatangan kontingen pertama Asian Para Games 2018 dari Bahrain pada 29 September.
“Persiapan kami sudah mencapai 96,84 persen. Hanya kehadiran atlet dan ofisial yang belum terlihat. Fase terakhir adalah penambahan sarana fisik yang bersifat harian. Itu akan kami selesaikan mendekati penyelenggaraan,” kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari.
Penyelesaian pengerjaan fisik itu, menurut Okto, seperti penyelesaian arena menembak di lapangan tembak Senayan yang merupakan arena berbeda dari cabang menembak Asian Games.
Okto mengatakan kesiapan sarana fisik penyelenggaraan pada 25 September itu harus dilakukan menyusul sejumlah kegiatan lain terkait pertandingan seperti klasifikasi kecacatan atlet yang dimulai pada 1 Oktober.
Euforia masyarakat Indonesia terkait penyelenggaraan kegaitan olahraga Asian Games, lanjut Okto, akan tetap dipertahankan dalam Asian Para Games sebagai modal penyelenggaraan pesta olahraga disabilitas terbesar kedua di dunia itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang turut menghadiri Parade Momo di kawasan Monas mengatakan atlet-atlet Indonesia dari lima cabang olahraga Asian Para Games telah berlatih di Jakarta sejak pertengahan September sebagai bentuk adaptasi terhadap cuaca dan lapangan.
“Kami menargetkan 16 medali emas dan menembus peringkat tujuh Asia. Itu adalah angka rasional karena tekad atlet-atlet disabilitas itu lebih besar dan itu terlihat pada hasil juara umum ASEAN Para Games 2017,” kata Menpora.