DBasia.news – Charlotte Fatima Haque Ramadhan tak ingin pesimistis dengan masa depannya sebagai atlet berkuda. Charlotte memiliki impian besar di equestrian. Olahraga ini juga yang membuatnya lebih percaya diri menjalani kehidupan.
Pertemuan Charlotte dengan equestrian terbilang tidak sengaja. Pada awalnya, siswi kelas X Sekolah Menengah Atas ini hanya mengikuti kegiatan temannya, Indira. Namun, berawal dari rasa penasaran, Charlotte justru jatuh hati dengan olahraga berkuda.
“Jadi waktu itu dikenalin sama Indira pas usia 12 tahun. Tetapi, dia tidak lanjut, sementara saya akhirnya fokus di olahraga ini,” ujar Charlotte.
Sebelumnya, Charlotte sempat menekuni olahraga lain seperti golf. Akan tetapi, kebiasaan Charlotte yang cepat bosan membuatnya tak lama bermain golf.
Hal berbeda justru ditemui Charlotte di equestrian, hubungan antara manusia dengan kuda membuat Charlotte jatuh hati.
“Karena saya sebetulnya tidak suka sekolah. Jadi, dengan menekuni equestrian ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari diri saya,” tutur Charlotte.
Perjalanan Charlotte menekuni equestrian juga tidak mudah. Putri dari pasangan Gilang Ramadhan dan Shahnaz Haque ini sempat mendapat tentangan.
“Pada awalnya mereka kaget, kenapa memilih berkuda. Selain memang bukan olahraga populer, biaya yang dikeluarkan juga tidak murah,” ujar atlet berusia 16 tahun tersebut.
“Tetapi sekarang mereka sudah mengerti. Memberikan support agar saya bisa memberikan yang terbaik,” imbuh Charlotte.
Sebagai wanita, menekuni equestrian tentu tidak mudah. Apalagi, di usia remaja, keinginan bergaul dengan teman sebaya menjadi godaan terbesar Charlotte.
Lumpur, debu, dan sengatan matahari menjadi kawan akrab Charlotte sebagai atlet equestrian. Kegiatan yang bertolak belakang untuk remaja berusia 16 tahun kebanyakan.
Bagi Charlotte, tak masalah menghabiskan waktu lebih banyak dengan kuda kesayanganya yang diberi nama, King Kong, ketimbang bergaul seperti layaknya remaja lain.
Jika kebanyakan temannya menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan, Charlotte justru harus bangun lebih awal, menemui kuda-kudanya di tempatnya berlatih, Jakarta Perkumpulan Equestrian Centre, Bogor, Jawa Barat.
“Terkadang memang suka iri dengan mereka. Saya juga merasa kurang memiliki waktu untuk diri sendiri, tetapi tidak masalah. Mungkin saat ini saya harus fokus di berkuda, karena di masa depan, kegiatan ini yang akan saya banggakan,” ujar Charlotte.
Setelah lima tahun menekuni equestrian, Charlotte kini memiliki impian besar. Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 menjadi target utama.
Proses menuju PON 2020 tentu tidak mudah. Charlotte harus melewati beberapa tahapan dan mengikuti beberapa kejuaraan nasional sebelum akhirnya bisa mewakili Banten tahun depan.
“Tujuan utama tentu ingin tampil di ajang seperti SEA Games dan Asian Games, tetapi itu kan di level senior. Saat ini fokus utama saya adalah untuk bisa tampil di PON 2020,” ujar Charlotte.
Tak seperti kebanyakan atlet berkuda wanita lain, Charlotte lebih memilih nomor jumping di equestrian ketimbang dressage. “Menurut saya jumping itu lebih menantang. Lebih memacu adrenalin,” kata Charlotte.
Tak hanya untuk diri sendiri, Charlotte ingin equestrian ke depannya bisa lebih dikenal masyarakat Indonesia. Charlotte menilai ada banyak hal yang bisa dipetik dari menjalani olahraga berkuda.
“Ke depannya juga ingin membantu anak-anak lain agar bisa menekuni equestrian. Mungkin dengan menjadi pelatih atau bagaimana sehingga bisa lebih banyak atlet equestrian di Indonesia,” ujar Charlotte Fatima Haque Ramadhan.