DBasia.news – Pembalap Moto2, Augusto Fernandez, mengalami insiden kecelakaan ketika sedang berlatih menggunakan motor pada Kamis (03/02/).
Red Bull KTM Ajo kembali dibuat pusing kepala. Setelah operasi kaki kiri yang dijalani rookie Moto3, Daniel Holgado, kini giliran Fernandez mengalami nasib serupa.
Bedanya, pemuda berusia 24 tahun itu dibekap cedera patah tulang pada ibu jari tangan kirinya. Alhasil, sang rider perlu menjalani prosedur operasi untuk memulihkan kondisinya.
“Menyusul insiden saat sesi latihan sepeda motor kemarin, Augusto Fernandez menderita patah tulang ekstraartikular pada metakarpal pertama ibu jari kirinya yang memerlukan operasi,” bunyi pernyataan resmi tim melalui media sosial, Jumat (4/2/2022).
Operasi dilakukan oleh dokter Xavier Mir, Direktur Unit Bedah Tangan, Siku dan Bedah Mikro (ICATME), bersama dengan timnya, di Rumah Sakit Universitari Dexeus.
“Operasi itu (berjalan) sukses dan dia akan memulai pemulihan dalam beberapa hari ke depan. Terima kasih dokter Mir dan cepat sembuh, Augusto!,” lanjut pernyataan Red Bull KTM Ajo.
Pada akun di media sosial, Fernandez mengunggah foto dirinya yang tengah terbaring di rumah sakit. Ditemani oleh sang dokter, pembalap asal Spanyol itu mengacungkan jempol tangan kanan, pertanda fisiknya baik-baik saja.
“Halo semua! Kemarin saat latihan saya jatuh dan mengalami patah tulang ekstraartikular di metakarpal pertama ibu jari kiri saya,” tulis pemakai nomor #37 tersebut.
“Saya ingin berterima kasih kepada dokter Mir dan semua timnya untuk operasi serta pekerjaan luar biasa seperti biasa. (Saya) menantikan untuk memulai pemulihan!”
Fernandez harus bergegas menyembuhkan diri sebelum tes pramusim resmi Moto2 2022 dimulai di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 19-21 Februari.
Musim ini merupakan debutnya bersama Red Bull KTM Ajo, tim yang tahun lalu sukses membawa Remy Gardner juara dunia dan Raul Fernandez menjadi runner-up.
Petualangan baru Fernandez diyakni bakal tidak mudah. Sebab, rekan setimnya adalah juara dunia Moto3 2021 serta calon bintang, Pedro Acosta.